Sukses

IHSG Menghijau Usai Libur Panjang, Harga Saham GOTO Melonjak 3%

Sektor saham teknologi catat penguatan terbesar sehingga menopang laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin, 27 Mei 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada awal sesi perdagangan Senin, (27/5/2024). IHSG sempat bergerak di zona merah. Namun, IHSG berbalik arah menghijau mengikuti bursa saham Asia dan sektor saham teknologi pimpin penguatan.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 7.222,79 dari penutupan sebelumnya 7.222,38. Pada pukul 09.02 WIB, IHSG melonjak 0,28 persen ke posisi 7.242. Indeks LQ45 bertambah 0,42 persen ke posisi 899,30.Indeks acuan cenderung beragam.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.256,18 dan terendah 7.215,02. Sebanyak 179 saham menguat dan 141 saham melemah. 235 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 66.176 kali dengan volume perdagangan 1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.990.

Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham energi merosot 0,12 persen, sektor saham industri susut 0,09 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,38 persen dan sektor saham siklikal melemah 0,31 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan terpangkas 0,27 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,16 persen, sektor saham infrastruktur turun 0,70 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,12 persen. Sementara itu, sektor saham basic menguat 0,65 persen, sektor saham teknologi melonjak 1,1 persen dan sektor saham properti bertambah 0,26 persen.

Pada awal sesi perdagangan, harga saham GOTO melambung 3,03 persen ke posisi Rp 68 per saham. Harga saham GOTO dibuka naik tipis ke posisi Rp 67 per saham. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 68 dan terendah Rp 66. Total frekuensi perdagangan 2.363 kali dengan volume perdagangan 3.502.554 saham. Nilai transaksi Rp 23,5 miliar.

Harga saham BBRI melemah 0,42 persen ke posisi Rp 4.700 per saham. Harga saham BBRI dibuka turun 20 poin ke posisi Rp 4.700 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 4.720 dan terendah Rp 4.680 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.084 kali dengan volume perdagangan 579.926 saham. Nilai transaksi Rp 272,7 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham OLIV melonjak 25 persen
  • Saham LINK melonjak 24,86 persen
  • Saham SONA melonjak 16,83 persen
  • Saham BMBL melonjak 16,67 persen
  • Saham AMMN melonjak 13,03 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham HELI merosot 24,95 persen
  • Saham NINE merosot 16,67 persen
  • Saham PTSP merosot 8,84 persen
  • Saham TOTL merosot 8,47 persen
  • Saham BABY merosot 8,23 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BBCA tercatat 6.669 kali
  • Saham BBRI tercatat 6.541 kali
  • Saham TLKM tercatat 4.441 kali
  • Saham PNLF tercatat 4.020 kali
  • Saham BMRI tercatat 3.869 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 338,6 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 295,9 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 276,6 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 114,7 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 89,9 miliar
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, CFP mengatakan, IHSG berpotensi mencoba break resistance kuat di 7.240, tapi jika gagal break potensi koreksi pada perdagangan Senin, 27 Mei 2024.

“Terutama setelah FOMC Minutes minggu lalu menunjukkan potensi cut rate masih menunggu data-data positif beberapa bulan ke depan. Level support IHSG di 7.150-7.190, sedangkan level resistance berada di 7.240-7.300,” kata dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (27/5/2024):

1. BBRI: Spec Buy

Beli di 4650, cutloss jika break di bawah 4570.

Jika tidak break di bawah 4650, potensi naik ke 4800-4880 short term.

 

2. ACES: Spec Buy

Beli di 790, cutloss jika break di bawah 770.

Jika tidak break di bawah 790, potensi naik ke 815-830 short term.

 

3. BRIS: Spec Buy

Beli di 2300, cutloss jika break di bawah 2270.

Jika tidak break di bawah 2300, potensi naik ke 2380-2470 short term.

 

4. BREN: Spec Buy

Beli di 11100, cutloss jika break di bawah 10925.

Jika tidak break di bawah 11100, potensi naik ke 11500-11900 short term.

 

5. TPIA: Spec Buy

Beli di 9050, cutloss jika break di bawah 8900.

Jika tidak break di bawah 8900, potensi naik ke 9275-9500 short term.

 

6. ASII: Spec Buy

Beli di 4700, cutloss jika break di bawah 4600.

Jika tidak break di bawah 4700, potensi naik ke 4800-4900 short term.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik pada Senin 27 Mei 2024

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin (27/5/2024) seiring investor fokus pada data ekonomi dari China dan India yang akan dirilis akhir pekan ini.

Mengutip CNBC, China akan merilis indeks purchasing manager’s pada Jumat pekan ini. Sedangkan India akan merilis data produk domestik bruto (PDB) tahun fiskal kuartal IV. Australia juga akan mengumumkan inflasi pada April 2024 pada Rabu pekan ini. Analis ING prediksi, inflasi Australia melemah.

Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,39 persen. Indeks Topix bertambah 0,4 persen, dari koreksi pada Jumat pekan lalu. Indeks Kospi Korea Selatan mendaki 0,3 persen. Indeks Kosdaq naik 0,35 persen. Selain itu, indeks ASX 200 bertambah 0,52 persen. Indeks Hang Seng berjangka berada di posisi 18.659 dari penutupan pekan lalu di posisi 18.608,94.

Di wall street pada Jumat pekan lalu, indeks Nasdaq catat rekor seiring kenaikan saham Nvidia. Indeks Nasdaq melonjak 1,1 persen ke posisi 16.920,79. Indeks S&P 500 bertambah 0,7 persen. Indeks Dow Jones menguat 0,01 persen.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini