Sukses

IHSG Bakal Uji Level 7.072, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 5 September 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 6.924,6.859 dan level resistance 7.008,7.053 pada perdagangan Selasa, 5 September 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (5/9/2023). Akan tetapi, investor diimbau untuk waspadai jika IHSG belum sentuh level resistance 7.008.

IHSG ditutup naik 0,3 persen ke posisi 6.996 dan disertai peningkatan volume pembelian saham pada perdagangan Senin, 4 September 2023.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG saat ini diprediksi masih berada pada bagian dari wave v dari wave (i) sehingga IHSG masih berpeluang untuk menguji rentang area 7.025-7.072.

“Namun demikian, waspadai apabila IHSG belum mampu break resistance 7.008, IHSG sudah menyelesaikan wave v dari wave (i) dan rawan koreksi membentuk wave (ii) ke 6.838-6.903,” ujar dia.

Herditya prediksi IHSG berada di level support 6.924,6.859 dan level resistance 7.008,7.053.

Sementara itu, dalam riset PT Phintraco Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak di kisaran level support 6.900 dan level resistance 7.000 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Dalam riset itu menyebutkan, tanpa arahan solid dari bursa global pada Senin, 4 September 2023, IHSG cenderung terkoreksi pada perdagangan Selasa, 5 September 2023.

“Secara teknikal, IHSG membentuk pola doji pada perdagangan Senin, 4 September 2023. Stochastic RSI berada pada overbought area,” demikian dikutip dari riset itu.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), dan PT Wilmilak Inti Makmur Tbk (WIIM).

Sedangkan Phintraco Sekuritas memilih saham energi dan basic materials, antara lain ADRO PTBA, HRUM, BRMS, UNTR dan INKP dapat diperhatikan. Saham lainnya meliputi saham SRTG, ESSA, EXCL dan MTEL.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sentimen yang Pengaruhi IHSG

Adapun sentimen pengaruhi IHSG antara lain dari dalam negeri, pasar mengantisipasi data cadangan devisa pada 7 September 2023. Selain itu, Indeks Keyakinan Konsumen pada Jumat, 8 September 2023. Cadangan devisa diyakini masih berada di kisaran 6 bulan impor, sementara IKK diyakini masih konsisten di atas 120.

Dari regional, pasar mengantisipasi data ekspor-impor China pada 7 September 2023 yang diperkirakan masih terkoreksi (secara yoy) pada Agustus 2023. Akan tetapi, lebih baik dibanding kondisi Juli 2023.

Selain itu, China diperkirakan mencatatkan inflasi sebesar 0.1% yoy di Agustus 2023, dibandingkan deflasi sebesar 0.3% yoy di Juli 2023. Kondisi ini diharapkan membangun keyakinan pasar terhadap perbaikan kondisi ekonomi domestik Tiongkok di Agustus 2023.

3 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy on Weakness

Saham BBRI menguat 0,9 persen ke 5.625 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penutupan BBRI pun mampu berada di atas MA20.

"Selama BBRI masih mampu berada di atas 5,475 sebagai stoplossnya, maka posisi BBRI saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c] dari wave 5," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 5.525-5.600

Target Price: 5.750, 5.875

Stoploss: below 5.475

 

2.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - Buy on Weakness

Saham PTBA menguat 1,4 persen ke 2.920 disertai peningkatan volume pembelian. Herditya menuturkan, selama PTBA masih mampu berada di atas 2.850 sebagai stoplossnya, posisi PTBA saat ini berada di awal wave Y dari wave (A) pada label hitam, sehingga PTBA berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 2.890-2.920

Target Price: 3.100, 3.260

Stoploss: below 2.850

 

3.PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) - Spec Buy

Saham RALS bergerak flat dan ditutup di 565, pergerakannya masih didominasi oleh volume penjualan dan belum mampu break dari MA20. Selama RALS masih mampu bergerak di atas 550 sebagai stoplossnya, maka posisi RALS saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1.

Spec Buy: 555-565

Target Price: 590, 620

Stoploss: below 550

 

4.PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) - Sell on Strength

Saham WIIM kembali terkoreksi 0,6 persen ke 1.750 dan pergerakannya masih berada di bawah MA20 serta masih berada di fase downtrendnya.

"Kami perkirakan, pergerakan WIIM masih berada di awal wave (c) dari wave [iv] sehingga WIIM masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji rentang area 1.330-1.500.

Sell on Strength: 1.770-1.800

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

4 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 4 September 2023

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Senin (4/9/2023). Penguatan IHSG terjadi di tengah penerapan auto rejection simetris.

Dikutip dari data RTI, IHSG ditutup menguat 0,27 persen ke posisi 6.996,75. Indeks LQ45 bertambah 0,31 persen ke posisi 969,92. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.007,80 dan terendah 6.974,82. Sebanyak 257 saham menguat dan 277 saham melemah. 225 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.172.341 kali dengan volume perdagangan 20,9 miliar saham . Nilai transaksi harian Rp 9,3 triliun. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 468,15 miliar. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 207,07 miliar.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham energi menguat 1,42 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham basic mendaki 1,22 persen, sektor saham industri bertambah 0,58 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal naik 0,09 persen, sektor saham keuangan menanjak 0,10 persen, sektor saham properti mendaki 0,11 persen dan sektor saham bertambah 0,43 persen.

Sementara itu, sektor saham nonsiklikal susut 1,12 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,90 persen, sektor saham teknologi melemah0,08 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,32 persen.

Dikutip dari Antara, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger MM menuturkan, IHSG banyak ditopang oleh sektor energi dan bahan baku. Selain itu, beberapa katalis kenaikan komoditas seperti nikel, minyak dan batu bara membuat sentimen positif untuk IHSG.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini