Sukses

Janji Bagikan Dividen 30 Persen, Intip Strategi Bisnis Sinar Eka Selaras

PT Sinar Eka Selaras Tbk atau Erajaya Active Lifestyle akan berkomitmen tebar dividen 30 persen per tahun. Selain itu, perseroan juga memiliki sejumlah strategi untuk capai target kinerja keuangan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) atau Erajaya Active Lifestyle (EAL) janji bakal membagikan dividen 30 persen dari laba bersih usai melangsungkan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Indonesia (BEI).

Direktur Utama Sinar Eka Selaras Djohan Sutanto mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membagikan dividen 30 persen setiap tahunnya. Namun, ia tidak menjawab secara lugas terkait pembagian dividen tahun depan.

“Kami punya kebijakan pembagian dividen per tahun 30 persen setiap tahunnya,” kata Djohan dalam paparan publik, Senin (17/7/2023). 

Dalam rangka mencapai kinerja positif, calon emiten dengan kode saham ERAL juga terus memperluas portofolio brand internasional di sektor-sektor yang menjadi fokus perseroan. 

Hal tersebut diharapkan akan mampu mendongkrak kinerja perusahaan ke depan. Guna memaksimalkan pendapatan, ERAL juga didukung oleh jaringan dari Erajaya Group yang merupakan induk ERAL, yang selama ini menjadi pemimpin pasar untuk distribusi berbagai brand, terutama yang berkaitan dengan gadget. 

Hal itu pun membuat ERAL bertransformasi menjadi distributor utama untuk sejumlah merek papan atas untuk end-to-end lifestyle products. Sementara itu, Djohan bilang, IPO yang dilakukan ini menjadi sebuah upaya yang dilakukan ERAL untuk memaksimalkan competitive advantage perusahaan yakni memaksimalkan bisnis perusahaan yang sudah berjalan serta menangkap  peluang-peluang baru di masa mendatang.

"ERAL merupakan pemain utama di industri ritel dan memiliki pasar luas di Indonesia. Kami juga memberikan solusi inovatif dan layanan yang luar biasa melalui portofolio produk gaya hidup aktif kelas dunia, didukung oleh jaringan Omni-Channel yang ada di seluruh Indonesia sehingga menjadi pilihan utama konsumen di Indonesia”, katanya.

Dengan demikian, ERAL optimistis sektor ritel memiliki potensi besar untuk terus berkembang di Indonesia. Apalagi, hingga saat ini pertumbuhan ekonomi nasional terbesar masih ditopang oleh kegiatan konsumsi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Portofolio Perseroan

Hingga akhir kuartal I 2023, lebih dari 50 persen pertumbuhan ekonomi nasional dikontribusikan dari sektor konsumsi. Menurut data Badan Pusat Statistik, pada periode tersebut, sektor konsumsi mencatatkan pertumbuhan 4,54 persen  year on year.

Hingga saat ini, ERAL telah memiliki berbagai portofolio brand papan atas untuk sejumlah segmen produk di sektor ritel. Di segmen Accessories (ecosystem), ERAL membawahi berbagai brand produk papan atas, seperti halnya Apple, Samsung, Huawei, Xiaomi, Playstation, Microsoft, JBL dan sebagainya.

Sementara di segmen Internet of Things (IoT), ERAL membawahi brand DJI, Garmin, GoPro, Marshall, Segway dan sebagainya.Kemudian di segmen sportswear, fashion, dan outdoors, ERAL memiliki portofolio brand JD Sports, ASICS, serta Urban Adventure.

Hingga akhir 2022, ERAL membukukan pendapatan Rp3,04 triliun dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) antara 2020-2022 sebesar 24,11 persen. Pencapaian tersebut didapat dari dukungan penjualan melalui 28 mono-brand store, 36 toko multi-brand store, 56 distribution centre, serta official stores di 3 platform e-commerce yaitu Tokopedia, Shopee, dan Blibli.

Asal tahu saja, ERAL sebagai bagian dari Erajaya Group memiliki jangkauan kepada lebih dari 6,5 juta member MyEraspace yang ada di layanan e-commerce eraspace.com yang menawarkan beragam tingkatan hadiah dan manfaat eksklusif untuk memudahkan belanja bagi para pelanggan ERAL dan Erajaya. Hal ini juga turut membantu ERAL meningkatkan pendapatan.

Sementara itu, laba bersih ERAL pada akhir tahun lalu mencapai Rp184 miliar, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan antara 2020-2022 sebesar 58,60 persen.

ERAL merupakan emiten yang terafiliasi dengan Erajaya Group serta bergerak di perusahaan penyedia solusi ritel dan distribusi multi brand terkemuka di Indonesia. ERAL memiliki portofolio brand yang komprehensif di tiga segmen, yakni Accessories (Ecosystem), Internet of Things (IoT) serta sportswear, fashion dan outdoors. 

 

3 dari 4 halaman

IPO, Sinar Eka Selaras Incar Dana Maksimal Rp 425,37 Miliar

Sebelumnya, PT Sinar Eka Selaras Tbk, perusahaan bergerak di aktivitas perdagangan besar komputer dan perlengkapan komputer, alat olahraga hingga peralatan telekomunikasi akan melepas saham ke public atau initial public offering (IPO).

Mengutip laman e-ipo, Sabtu (15/7/2023), PT Sinar Eka Selaras Tbk akan melepas 1.037.500.000 atau 1,03 miliar saham ke publik dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah saham yang dilepas tersebut setara 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Sinar Eka Selaras menawarkan harga perdana Rp 370-Rp 410 per saham. Dengan demikian, perseroan akan meraup dana maksimal Rp 425,37 miliar dari IPO.

Selain itu, perseroan juga menggelar program employee stock allocation (ESA) dengan jumlah maksimal 31,12 juta saham atau maksimal 3 persen dari saham yang ditawarkan pada saat IPO. Perseroan juga akan menawarkan 52,39 juta saham atau 1 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO untuk program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan perseroan atau management and employee stock option plan (MESOP).

 

4 dari 4 halaman

Dana IPO

Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar 37 persen untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak, sekitar 13,75 persen untuk pemberian modal dalam bentuk penyetoran modal kepada entitas anak yakni PT Era Gaya Indonesia. Sedangkan sekitar 49,25 persen digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan.

Hingga Desember 2022, perseroan mencatat penjualan Rp 3,03 triliun dari 2021 sebesar Rp 2,19 triliun.Sedangkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 184,43 miliar hingga Desember 2022 dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 181,25 miliar.

Perseroan mencatat aset sebesar Rp 1,38 triliun pada Desember 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 893,56 miliar. Total liabilitas tercatat Rp 466,71 miliar hingga Desember 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 163,13 miliar. Ekuitas perseroan tercatat Rp 915,76 miliar pada Desember 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 730,42 miliar. Perseroan kantongi kas Rp 186,71 miliar pada Desember 2022.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini