Sukses

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 12 per Saham

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) bakal tebar dividen tunai sebesar Rp 12 per saham. Hal itu diputuskan dalam RUPST, Rabu, 31 Mei 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 12 per saham, setara 21,80 persen dari laba bersh perseroan tahun buku 2022.

Rancana itu telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Hartadinata Abadiyang diselenggarakan pada Rabu, 31 Mei 2023. rasio pembagian dividen sebesar 21,80% yaitu sebesar Rp12 per lembar saham untuk periode tahun laba 2022.

"Perseroan setiap tahunnya konsisten dalam melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham dengan payout ratio di atas 20 persen. Untuk pembagian dividen di tahun 2023 ini, sesuai dengan hasil RUPS yang telah diselenggarakan pada pagi hari tadi perusahaan akan melakukan pembagian dividen sebesar Rp 12 per lembar saham yang pelaksanaannya akan dilakukan pada tanggal 30 Juni 2023," beber Direktur Keuangan Hartadinata Abadi Tbk, Ong Deny mengatakan, dalam paparan publik perseroan, Rabu (31/5/2023).

Sepanjang 2022, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk sebesar Rp 253,52 miliar. Naik 30,7 persen dibanding tahun sebelumnya Rp 193,98 miliar. Sehingga laba per saham dasar ikut naik menjadi Rp 55,05 dari sebelumnya Rp 42,12.

Raihan laba itu sejalan dengan penjualan Hartadinata Abadi sepanjang 2022 yang naik 32,08 persen menjadi Rp 6,92 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 5,24 triliun.

Perseroan berhasil meraih pertumbuhan pangsa pasar yang konsisten dalam lima tahun terakhir. Untuk penjualan emas, Hartadinata Abadi mencatatkan CAGR sebesar 11,84 persen untuk periode 2017-2022, dengan pangsa pasar sebesar 15,58 persen pada 2022.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Segmen Perhiasan

Adapun permintaan dari segmen perhiasan mendominasi 60 persen dari total permintaan emas di Indonesia setiap tahunnya. Sementara itu di segmen emas batangan dan perhiasan kadar 99,99 persen, Hartadinata Abadi mencatat pertumbuhan pangsa pasar signifikan, dari 0,23 persen pada 2019 hingga kini berada di 15,64 persen pada 2022.  

“Dalam 5 tahun terakhir, kami telah melakukan berbagai inovasi, tidak hanya inovasi terhadap produk tetapi juga inovasi dalam hal teknologi dan pemasaran untuk menjangkau pasar yang lebih luas, salah satunya adalah dengan menciptakan ekosistem omni-channel,” ujar Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk, Sandra Sunanto.

Sementara itu, HRTA mencatat peningkatan volume produksi perhiasan emas dan emas batangan pada kuartal I 2023 sebesar 23 persen YoY menjadi 3,36 ton. Hal ini mendorong tingkat utilisasi mencapai 44,75 persen pada kuartal I 2023 dari 36,39 persen pada periode yang sama tahun lalu. 

Peningkatan tersebut ditopang oleh kegiatan ekspor. HRTA juga mencatakan peningkatan penjualan sebesar 53,84 persen pada kuartal I 2023 menjadi Rp 2,12 triliun dan laba bersih tahun berjalan sebesar 37,44 persen menjadi hampir Rp 70 miliar.

Pertumbuhan pendapatan ini didukung oleh kenaikan harga jual rata-rata dan volume penjualan dalam emas murni yang meningkat 39,82 persen YoY menjadi 2,16 ton pada kuartal I 2023 dari 1,55 ton pada kuartal I 2022.

3 dari 5 halaman

Kinerja Kuartal I 2023

Sebelumnya, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan maupun laba pada kuartal I 2023. Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 2,12 triliun pada kuartal I 2023, meningkat 53,84 persen yoy dari Rp1,37 triliun pada kuartal I 2022. 

Pertumbuhan tersebut didukung oleh volume penjualan dalam emas murni yang meningkat sebesar 39,82 persen yoy menjadi 2,16 ton pada kuartal I 2023 dari 1,55 ton di kuartal I 2022. ASP (average selling price) tumbuh 10,68 persen yoy menjadi Rp 970.295 pada kuartal I 2023 dari Rp 876.675 pada kuartal I 2022. 

Laba bersih pun turut bertumbuh sebesar 37,80 persen yoy menjadi Rp 69,84 miliar pada kuartal I 2023, sementara NPM berada pada level 3,30 persen.

Penjualan kepada grosir meningkat ke level 92,54 persen mengingat adanya penjualan ekspor, diikuti oleh penjualan ritel (6,60 persen) dan bisnis gadai (0,72 persen). Sementara, ROA dan ROE berada di angka 6,60 persen/15,59 persen serta DER berada pada level di 1,36x pada kuartal I 2023. 

 

 

4 dari 5 halaman

Masuki Pasar Ekspor

Direktur Utama Hartadinata Abadi Sandra Sunanto mengatakan, pada Maret 2023, perseroan memasuki pasar ekspor melalui kerja sama dengan Kundan Care Product LTD (Kundan) untuk ekspor perhiasan emas ke India. Kundan merupakan perusahaan manufaktur, refinery dan eksportir dari produk emas, perak, dan energi yang terbesar di India.

Hartadinata Abadi ditargetkan mendapatkan tambahan penjualan sebesar 400 kg – 500 kg emas per bulan dari ekspor perhiasan emas berkadar 91,6 persen kepada Kundan dimulai dari bulan Maret 2023. Nilai komersial atas transaksi ekspor perhiasan emas diestimasikan berkontribusi sebesar USD 25 juta – USD 31 juta per-bulan terhadap pendapatan konsolidasian Perseroan. 

“Potensi permintaan pasar ekspor juga masih tinggi yang juga menjadi motor pertumbuhan Perseroan ke depannya,” kata Sandra dalam keterangan resminya, Kamis (4/5/2023).

Sandra meyakini, momentum pencapaian all time highest performance perseroan pada kuartal I 2023 akan terus berlanjut tahun ini. Kinerja perseroan ke depannya akan didukung oleh insentif dari pemerintah untuk memberikan pembebasan pajak penghasilan produk emas batangan dan juga penurunan pajak pertambahan nilai perhiasan emas bagi konsumen akhir. 

 

5 dari 5 halaman

Meluncurkan Produk Baru

Pajak produk emas batangan diturunkan dari 0,45 persen untuk yang memiliki NPWP menjadi 0 persen dan pajak perhiasan emas juga diturunkan dari 2,1 persen menjadi 1,65 persen.

"Kami sangat mengapresiasi support dari pemerintah yang akan mendorong perkembangan industri perhiasan emas dan emas. Kami melihat hal ini akan menjadi katalis mengingat Indonesia masih memiliki potensi peningkatan konsumsi emas per kapita dimana per tahun 2022 konsumsi emas per kapita masih berada pada level 0,18 gram dibandingkan dengan rata – rata Asia di 0,82 gram," kata dia.

Dia menilai, inovasi yang berkelanjutan menjadi faktor kunci pertumbuhan kinerja HRTA, salah satunya dengan meluncurkan produk terbaru yaitu EMASKU. EMASKU with Secure Certificate merupakan emas batangan dengan kadar 99,99 persen yang disertai dengan sertifikat keamanan dan tersedia dengan berat 250 gram, 500 gram dan 1 kilogram. 

Selain itu, Hartadinata Abadi juga terus memudahkan masyarakat untuk bertransaksi emas melalui aplikasi EmasKITA yang telah tersedia pada Play Store dan App Store. 

Hartadinata Abadi juga bekerjasama dengan JNE, salah satu perusahaan ekspedisi barang terbesar di Indonesia, untuk menyediakan layanan pengantaran dan juga penjemputan atau pickup buyback bagi customer yang ingin membeli emas maupun menjual kembali. 

"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dan juga menjadi competitive advantage bagi perseroan," imbuhnya.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 4 Mei 2023, saham HRTA melemah 1,09 persen ke posisi Rp 364 per saham. Saham HRTA dibuka naik 12 poin ke posisi Rp 380 per saham. Saham HRTA berada di level tertinggi Rp 390 dan terendah Rp 368 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.120 kali dengan volume perdagangan 499.893 lot saham. Nilai transaksi Rp 18,4 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini