Sukses

Perusahaan Ini Mulai Ekspor Makanan Siap Saji ke Jamaah Haji

Wong Solo juga ditunjuk Mashariq sebagai operator pabrik makanan di Mekah.

Liputan6.com, Jakarta PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk (HATI), unit usaha Wong Solo Group, mulai mengekspor makanan siap saji ke Arab Saudi untuk konsumsi jamaah haji dari Indonesia.

Founder sekaligus Komisaris Utama PT HATI, Puspo Wardoyo, mengemukakan bahwa perusahaannya mendapat pesanan ekspor makanan siap saji tersebut dari perusahaan Arab Saudi Motawifs Pilgrims for South-East Asia Countries Company (Mashariq).

Selain itu, Wong Solo juga ditunjuk Mashariq sebagai operator pabrik makanan di Mekah. “Bagi Indonesia, ekspor makanan siap saji untuk jemaah haji dan umroh ke Arab Saudi ini merupakan hal pertama kali dilakukan, sehingga ini juga merupakan sejarah baru bagi kita,” ujar Puspo hari ini di Solo.

Pesanan ekspor makanan siap saji ‘Makanku’ dari Mashariq di tahap pertama ini mencapai 1.275.000 kemasan dengan nilai SAR 16,575 juta atau sektiar Rp 66,9 Miliar.

Pelepasan ekspor perdana terlah dilaksanakan pada hari Jumat, lalu yang dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan sejumlah tokoh a.l. Rais Aam PBNU KH.

Miftachul Akhyar Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad, Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf, Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq dan para tamu undangan lainnya.

Pada saat acara pelapasan ekspor perdana, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan apresiasinya terhadap PT HATI yang telah dipercaya oleh perusahaan Arab Saudi untuk memasok makanan siap saji bagi ibadah haji dan umroh.

Menteri Agama menekankan pentingnya bagi Indonesia untuk dapat mengambil manfaat nilai ekonomi dari kegiatan Haji dan Umroh karena setiap tahun dana yang disetor ke Arab Saudi sangat besar.

Alangkah baiknya kalau sebagian dana yang dibayarkan ke Arab Saudi tersebut juga berdampak bagi perekonomian Indonesia juga.

“Di tahun 2023 ini asja jumlah jamaah haji dari Indonesia mencapai 221.000 orang. Dana yang kita bayar sekitar Rp 18 triliun dan pemerintah berharap sebagian dari yang kita bayarkan tersebut kembali lagi ke Indonesia seperti melalui penyediaan makanan oleh Wong Solo ini,” urai Menteri Agama.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Nilainya Rp 1,5 Triliun

Menteri Agama menjelaskan, khusus untuk nilai makanan bagi jamaah haji tahun ini nilai belanjanya mencapai Rp 1,5 triliun.

Dia berharap ke depan untuk penyediaan makanan dapat dipenuhi dari makanan Indonesia. “Makanan yang dipasok PT HATI ini masih kecil , belum sampai 10%. Harus ditingkatkan lagi sehingga dapat bermanfaat bagi perekonomian bangsa kita.”

Kepala BPKH, Fadlul Imansyah, juga mengapresiasi keberhasilan PT HATI yang ditunjuk Mashariq untuk memasok makanan siap saji bagi jamaah haji dan umroh mulai musim haji tahun 2023 ini.

“Untuk pertam akalinya Indonesia melakukan ekspor makanan siap saji yang akan dikonsumsi jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi,” ujar Fadlul Imansyah.

Menurut Fadlul, pelaksanaan haji tidak hanya masalah ibadah ritual semata, namun juga ada potensi bisnis yang sangat besar seperti penyediaan makanan, akomodasi dan sebagainya.

“Ini merupakan pencapaian yang sangat baik di mana PT HATI sudah mampu mewujudkan salah satu keinginan Jemaah haji Indonesia untuk mendapat rasa makanan asli sesuai selera makanan kampung halaman Indonesia," kata dia.

Fadhul menjelaskan, pihaknya melalui perusahaan unit usaha BPKH di Arab Saudi juga akan membangun hotel untuk akomodasi Jemaah haji dan umroh Indonesia di Mekah yang diharapkan dapat lebih menekan biaya penyelenggaraan jamaah haji umroh.

 

3 dari 3 halaman

Pekerja dan Bahan Baku

Puspo Wardoyo menambahkan dari penunjukkan sebagai operator pabrik makanan siap saji di Mekah, pihaknya akan mempekerjakan sekitar 200 orang dari Indonesia serta sebagian bahan baku akan didatangkan dari Indonesia seperti beras, daging sapi, daging ayam, ikan dan sebagainya.

Memulai bisnis di tahun 1992 sebagai usaha kaki lima ayam bakar, Wong Solo Group kini mengoperasikan lebih dari 250 restoran di Indonesia, Malaysia dan Arab Saudi.

Beberapa brand yang dikembangkan yaitu Ayam bakar Wong Solo, Ayam Penyet Surabaya, Ayam Bakar KQ-5, Sambal Lalap Wong Solo, Iga Bakar Giri, Mie Jogja Pak Karso, Ayam Goreng Lombok Solo dan Soto Lamongan Cak Sandy. Di Arab Saudi, Wong Solo menjalankan 3 unit restoran dan di Malaysia sebanyak 12 restoran. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini