Sukses

Hillcon Siapkan Belanja Modal Rp 800 Miliar pada 2023, untuk Apa Saja?

PT Hillcon Tbk (HILL) anggarkan belanja modal Rp 800 miliar pada 2023. Belanja modal itu turun dari prediksi sebelumnya Rp 1 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Hillcon Tbk (HILL) menyiapkan belanja modal (capital expenditure) sekitar Rp 800 miliar pada 2023. Dana tersebut dialokasikan untuk penambahan alat berat. Direktur Hillcon, Jaya Angdika menuturkan, pihaknya menyiapkan belanja modal sekitar Rp 800 miliar pada 2023. 

"Capex tahun ini hampir Rp 800 miliar, memang semuanya buat tambah alat berat. Alat berat itu beli, tergantung dari kebutuhannya, misalkan excavator antara United Tractors," kata Jaya kepada awak media, Rabu (1/3/2023).

Jaya mengaku, Hillcon tidak hanya bergantung pada satu merek alat berat. "Kalau enggak ada, kita cari San Ei, ADT truk paling cocok Volvo, ya kita beli Volvo, mungkin kalau yang lain ya ganti-ganti ada Reino, Hino, tergantung ketersediaan alat dari vendor, enggak melulu di satu merek," kata dia.

Di sisi lain, Jaya menyebut, alasan Hillcon menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) agar mendapatkan dana segar untuk belanja modal. Ia menuturkan, belanja modal tersebut tidak hanya dari IPO saja. Akan tetapi, belanja modal juga dibantu institusi keuangan maupun multifinance.

"Capex enggak dari IPO saja, kita butuh capex bantuan dari institusi keuangan dan multifinance, IPO membantu penambahan untuk modal kerja dan belanja modal," ujar dia.

Sebagai informasi, PT Hillcon Tbk (HILL) bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 1 Maret 2023. Hillcon mencatatkan saham perdana sebagai perusahaan tercatat ke-21 di BEI pada 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, PT Hillcom Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham HILL. Perseroan mencatatkan saham di papan utama dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 442,3 juta saham. Lalu, emiten dengan kode saham HILL akan mencatatkan saham sejumlah 2,94 miliar saham. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dana Hasil IPO Hillcon

Adapun, harga penawaran saham Rp 1.250 per saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Dengan demikian, Hillcon meraih dana segar Rp 552,87 miliar.

Dalam rangka IPO, Hillcon telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas. Sedangkan, PT Macquarie Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai penjamin emisi efek.

Sementara itu, seluruh dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada anak usaha Perseroan, yaitu PT Hillconjaya Sakti (HS) dengan rincian sekitar 55 persen untuk modal kerja HS terkait dengan biaya produksi, pengembangan, termasuk di antaranya biaya terkait bahan bakar, biaya overhead, dan pemeliharaan seluruh alat-alat berat.

Selain itu, sisanya sekitar 45 persen akan digunakan untuk belanja modal yang terdiri atas pembelian alat-alat untuk mendukung kegiatan operasional HS di sektor nikel. Jenis alat yang akan dibeli, yaitu berupa alat berat (main fleet dan supporting fleet) beserta sarana penunjang lainnya.

 

3 dari 4 halaman

IPO, Calon Emiten Kontraktor Tambang Nikel Hillcon Bidik Laba Rp 700 Miliar

Sebelumnya, calon emiten penyedia jasa konstruksi sipil dan jasa pertambangan nikel dan batu bara, PT Hillcon Tbk (HILL) akan mendapatkan Rp553 miliar dari emisi IPO .

Adapun pada masa penawaran awal (bookbuilding) mengalami kelebihan permintaan 1,3 kali dengan permintaan dari investor jangka panjang mendominasi bookbuilding.

CEO Hillcon, Hersan Qiu mengatakan, pertumbuhan signifikan volume pertambangan ore nikel dalam beberapa tahun ke depan seiring dengan pertumbuhan kapasitas smelter dalam negeri sampai 3 kali lipat dalam lima tahun mendatang mendorong tingginya permintaan investor institusi.    

Hillcon berencana melepas 442,3 juta lembar saham atau 15 persen dari modal perseroan dengan harga berkisar Rp1.250 hingga Rp2.000 per lembar saham. Dana yang bakal diraih dari IPO tersebut sedikitnya Rp552,87 miliar dan sebanyak-banyaknya Rp884,6 miliar.

"Tingginya minat investor institusi akan saham Hillcon (HILL) menunjukkan bahwa bisnis kami terutama pertambangan nikel merupakan industri dengan prospek pertumbuhan yang sangat cerah," kata Hersan Qiu dalam keterangan resminya, ditulis Minggu (12/2/2023).

Hillcon menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan PT Macquarie Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek IPO HILL.

 

 

4 dari 4 halaman

Dana Hasil IPO

Rencananya, kata Hersan, sekitar 55 persen dari keseluruhan dana hasil IPO HILL akan digunakan untuk modal kerja anak usaha PT Hillconjaya Sakti (HS) untuk biaya produksi penambangan, termasuk biaya bahan bakar, overhead, dan pemeliharaan seluruh alat-alat.

Untuk sisanya 45 persen akan digunakan untuk belanja modal atau capex untuk pembelian alat-alat berat seperti main fleet dan supporting fleet yang akan mendukung kegiatan operasional HS di sektor nikel.

Adapun, seusai masa penawaran awal yang berlangsung 12 Januari-3 Februari 2023, maka perkiraan tanggal efektif pada 15 Februari 2023, dan dilanjutkan dengan perkiraan masa penawaran umum pada 17 Februari 2023.

Kemudian, perkiraan tanggal penjatahan dilaksanakan pada 21 Februari 2023, dilanjutkan dengan distribusi saham diperkirakan pada 22 Februari 2023. Adapun, saham HILL diperkirakan bisa mulai tercatat di bursa pada 23 Februari 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.