Sukses

Elon Musk Janji Tak Jual Saham Tesla hingga 2 Tahun ke Depan, Kenapa?

Hal itu dikatakan dia ketika sedang berbincang di audio Twitter Spaces.

Liputan6.com, Jakarta Miliarder sekaligus CEO Tesla Elon Musk mengungkapkan bahwa dia tidak akan menjual saham perusahaan mobil listrik yang dimilikinya itu selama dua tahun ke depan.

Hal itu dikatakan dia ketika sedang berbincang di audio Twitter Spaces. Musk memperkirakan ekonomi akan berada dalam "resesi serius" pada 2023 dan permintaan barang-barang mahal akan lebih rendah.

“Saya tidak akan menjual saham sampai saya tidak tahu mungkin dua tahun dari sekarang. Jelas bukan tahun depan dalam keadaan apa pun dan mungkin bukan tahun sesudahnya,” kata Musk seperti melansir South China Morning Post, Sabtu (24/12/2022).

Elon Musk sebelumnya telah berjanji untuk tidak menjual saham Tesla sebelum kemudian menjualnya. Pekan lalu, Musk mengungkapkan penjualan saham senilai USD 3,6 miliar lagi, sehingga totalnya mendekati USD 40 miliar sejak akhir tahun lalu dan membuat investor frustrasi karena saham perusahaan berkubang di posisi terendah dalam dua tahun.

"Saya perlu menjual beberapa stok untuk memperhitungkan skenario terburuk," kata miliarder itu.

Di samping itu, dia juga mengatakan bahwa dewan Tesla terbuka untuk berbagi pembelian kembali, tetapi itu akan tergantung pada skala resesi.

Pada hari Kamis, saham Tesla anjlok 9 persen setelah Tesla mulai menawarkan diskon sebesar USD 7.500 kepada konsumen AS. Hal itu memicu kekhawatiran investor tentang melemahnya permintaan karena ekonomi melambat.

"Saya pikir akan ada beberapa drama makro yang lebih tinggi dari yang diperkirakan orang saat ini," katanya, seraya menambahkan bahwa rumah dan mobil akan "dipengaruhi secara tidak proporsional" oleh kondisi ekonomi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gigafactory

Musk mengatakan bahwa Tesla hampir memilih lokasi "Gigafactory" barunya. Tesla dapat mengumumkan pembangunan "Gigafactory" di negara bagian Nuevo Leon, Meksiko utara, paling cepat Jumat, dengan investasi awal antara USD 800 juta dan USD 1 miliar, menurut laporan surat kabar lokal Reforma pada Senin.

Ditanya apakah dia akan membawa seseorang seperti pemodal ventura David Sacks untuk menjalankan Twitter agar dia dapat fokus pada Tesla, Musk mengelak dari pertanyaan itu dan mengatakan Twitter adalah bisnis yang relatif sederhana.

“[Twitter] mungkin 10 persen dari kerumitan Tesla,” kata Musk.

Musk mengatakan awal pekan ini bahwa dia akan mundur sebagai CEO Twitter begitu dia menemukan "seseorang yang cukup untuk mengambil pekerjaan itu".

Musk semakin sering menggunakan platform audio langsung Twitter untuk mempertimbangkan produk dan keputusan strategisnya di perusahaan media sosial yang dia ambil secara pribadi pada bulan Oktober dalam kesepakatan senilai USD 44 miliar. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.