Sukses

Dow Ditutup 400 Poin Lebih Tinggi, Dibayangi Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga

Semua indkes utama rata-rata merugi pada pekan ini. Indeks Dow turun 1,4 persen usai mengalami kenaikan dalam empat pekan.

Liputan6.com, Jakarta Pasar saham Amerika Serikat atau wall street menguat tetapi berakhir lebih rendah dalam sepekan. Ini dipicu investor yang menilai angka pekerjaan terbaru yang bisa menjadi dasar kenaikan suku bunga Federal Reserve di masa depan.

Melansir laman CNBC, Dow Jones Industrial Average naik 401,97 poin, atau 1,26 persen menjadi ditutup pada posisi 32.403,22.

Sementara indeks S&P 500 naik 1,36 persen menjadi menetap di level 3.770,55, dan Nasdaq Composite naik 1,28 persen menjadi 10.475,25.

Semua indkes utama rata-rata merugi pada pekan ini. Indeks Dow turun 1,4 persen usai mengalami kenaikan dalam empat pekan.

Indeks S&P dan Nasdaq masing-masing turun 3,35 persen dan 5,65 persen  untuk mematahkan kenaikan beruntun dalam dua minggu.

Laporan nonfarm payrolls Oktober membuat investor terpecah, memicu beberapa kekhawatiran bahwa Fed akan bertahan dengan kampanye kenaikan suku bunganya sejak pasar tenaga kerja bertambah 261.000 pekerjaan.

Yang lain menafsirkan jika hal itu sebagai tanda bahwa pasar tenaga kerja mulai bergeliat– meskipun dengan kecepatan melambat – karena tingkat pengangguran naik menjadi 3,7 persen.

"Anda melihat semacam kisah dua hal hari ini," kata Anthony Saglimbene, Kepala Strategi pasar di Ameriprise Financial.

"Saya tidak berpikir pasar cukup tahu bagaimana mengukur jumlah pekerjaan ini versus apa yang disinyalir Fed pada hari Rabu."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Omongan Bos The Fed

Investor dalam beberapa hari terakhir telah berjuang untuk menguraikan komentar dari Ketua Fed Jerome Powell mengenai apakah poros pengetatan mungkin terjadi karena bank sentral berjuang untuk menjinakkan kenaikan inflasi dan ekonomi yang kuat.

Fokus juga bergeser ke arah laporan indeks harga konsumen minggu depan. Penurunan inflasi bisa menandakan kenaikan suku bunga melakukan pekerjaan mereka dan memicu perubahan potensial.

Di sisi lain, harapan pembukaan kembali di China mendorong saham saham China yang terdaftar di AS lebih tinggi pada hari Jumat, meskipun pemerintah belum secara resmi mengumumkannya. Saham Pinduoduo, JD.com dan Alibaba melonjak.

Musim laporan pendapatan perusahaan juga berlanjut, dengan perusahaan pembayaran seluler Block melonjak 11 persen setelah mengalahkan ekspektasi.

Carvana shared turun 38 persen karena membukukan kerugian yang lebih besar dari perkiraan, sementara Twilio dan Atlassian keduanya anjlok karena panduan yang mengecewakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.