Sukses

GMF Aero Asia Gandeng KAI Perluas Pasar Non Aviasi

Direktur Utama GMF Aero Asia, Andi Fahrurrozi mengatakan, perluasan pangsa pasar pada segmen non aviasi jadi upaya perseroan realisasikan perbaikan berkelanjutan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI tentang Rencana Kerja Sama Pemanfaatan Fasilitas dan Sumber Daya Dalam Perawatan Rotating Equipment dan Digitalisasi Pemeliharaan.

MoU ini dimaksudkan sebagai komitmen dan landasan bagi KAI dan GMF untuk melaksanakan penjajakan rencana kerja sama yang meliputi pemanfaatan Pusat Logistik Berikat GMF, kerja sama pemasaran dengan memanfaatkan peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), perbaikan dan pemeliharaan komponen mesin lokomotif, serta digitalisasi manajemen perawatan sarana.

Direktur Utama Garuda Maintenance Facility Aero Asia, Andi Fahrurrozi mengatakan, perluasan pangsa pasar pada segmen non aviasi adalah upaya perseroan dalam mewujudkan perbaikan berkelanjutan pasca pandemi.

Kerja sama dengan KAI diharapkan dapat menjadi portfolio selanjutnya bagi GMF dalam langkah ekspansi pada layanan industrial solution-nya. Dengan membawa standar keselamatan yang selama ini diterapkan pada pesawat, GMF berharap layanan yang diberikan dapat turut berkontribusi meningkatkan kualitas perkeretaapian tanah air.

“Semoga kerja sama ini dapat membawa keuntungan bagi kedua belah pihak. Semoga GMF dapat menjadi salah satu penopang bagi KAI dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia dan semoga kepercayaan yang diberikan KAI dapat mendukung pemulihan yang kini tengah GMF galakkan,” kata Andi dalam keterangan resmi, Rabu (12/10/2022).

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan KAI berupaya untuk terus meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, salah satunya dari sektor perawatan sarananya. Terjalinnya kolaborasi yang baik antara KAI dan GMF akan semakin menguatkan sistem perawatan sarana perkeretaapian agar tetap andal.

“Semoga MoU tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi KAI maupun GMF. Kolaborasi ini juga diharapkan mampu mendukung upaya KAI dalam menjalankan kereta api dengan zero accident, meningkatkan kualitas perawatan sarana kereta api yang sehingga semakin banyak masyarakat yang menggunakan kereta api sebagai transportasi andalannya,” tutup Didiek.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pulihnya Penerbangan Komerasial Topang Kinerja GMF Aero Asia

Sebelumnya, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) melakukan restrukturisasi bisnis secara maksimal untuk mendapatkan peluang pendapatan.

"GMF percaya program optimalisasi dan restrukturisasi fasilitas dengan kreditur dapat menjadi mitigasi atas permasalahan ini, restrukturisasi bisnis pun dimaksimalkan untuk mendapat peluang pendapatan,” kata Direktur Utama GMF Aero Asia, Andi Fahrurrozi dalam konferensi pers, Jumat, 2 September 2022.

Dia menambahkan, penerbangan komersial yang sudah mulai pulih mampu mendulang pendapatan GMF melalui program reaktivasi pesawat.

"Penerbangan komersial membaik mendulang pendapatan GMF lewat program reaktivasi pesawat yang telah lama grounded di masa pandemi,” kata Andi.

Selain itu, armada Garuda Indonesia menjadi prioritas dalam reaktivasi tersebut, ini menjadi salah satu dukungan GMF setelah PKPU.

“Pesawat Garuda yang nantinya setelah reaktivasi menjadi penopang perbaikan kinerja Garuda yang lebih optimal,” ujar dia.

Kemudian, GMF juga menjelaskan target penyelesaian reaktivasi pesawat tersebut. "Timeline Boeing 737 dan Airbus A320 dengan target penyelesaian Desember 2022. Airbus A330 target penyelesaian Juni 2023 dan Boeing 777 target penyelesaian Desember 2023,” kata Andi.

 Saat ini, GMF Aero Asia menangani kuartal pertama airframe 55 event dan mayoritas saat ini widebody 90 persen dari Timur Tengah, Eropa Timur dan Barat.

"Sedangkan, untuk regional narrow body mayoritas masih domestik grup non group Filipina, Thailand, Korea dan Vietnam,” kata dia.

Saat ini tantangan terbesar dari rantai pasok yang membuat penyelesaian menjadi lebih lama dari biasanya.

"Jadi saat ini tantangan terbesar supply chain menantang shipment dari AS, Eropa dua tiga hari sekarang tujuh hari. Penyelesaian jadi lebih lama dari biasanya. Tapi kami targetkan pesawat narrow body Garuda Citilink bisa terbang Desember 2022 dan juga yang domestik Desember 2022 menambah kapasitas maskapai beroperasi di domestik,” imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Strategi Perseroan

Tak hanya itu, GMFI juga memiliki sejumlah strategi mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang.

"Rencana jangka pendek yang kita lakukan mengelola likuiditas dan arus kas yang dilakukan dengan negosiasi dengan pelanggan terkait pricing dan terms of payment serta melakukan proses penagihan yang sudah selesai,” ungkapnya.

Selain itu, GMF menunda pengeluaran belanja modal pada pengembangan yang belum menjadi prioritas serta melakukan restrukturisasi utang.

"Jangka menengah GMF melakukan diversifikasi bisnis, merambah ke sektor perawatan pesawat, passenger fighter, private jet, dan pesawat angkut militer. GMF melakukan peningkatan bisnis perawatan industrial gasoline engine,” katanya.

Kemudian, untuk jangka panjang melakukan strategi melalui konsolidasi global untuk mempercepat pemulihan bisnis.

4 dari 4 halaman

Rombak Susunan Pengurus

Diberitakan sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) menyetujui perubahan susunan pengurus pada Jumat, 2 September 2022.

Direktur Utama GMF Aero Asia, Andi Fahrurrozi menuturkan, pemegang saham  yang hadir menyetujui untuk menyetujui pengangkatan kembali Maria Kristi Endah Murni  sebagai Komisaris.

Selain itu, RUPST juga memberhentikan dengan hormat Jaka Ari Triyoga  sebagai Direktur Line Operation dan menunjuk Mukhtaris sebagai Direktur Line Operation  yang baru dan memberhentikan dengan hormat Bapak Edward Okky Avianto sebagai Direktur  Keuangan dan menunjuk Salusra Satria sebagai Direktur Keuangan yang baru.

"Ada pemberhentian Direktur Keuangan dan Direktur Line Operation,” kata Andi dalam konferensi pers, Jumat (2/9/2022).

Dengan demikian, susunan pengurus GMF sebagaimana hasil keputusan RUPST adalah sebagai berikut: 

Komisaris 

Komisaris Utama : Rahmat Hanafi 

Komisaris Independen : Ali Gunawan 

Komisaris : Maria Kristi Endahmurni 

Komisaris Independen : Gatot Sulistiantoro Dewa Broto 

Komisaris Independen : Agit Atriantio 

Direksi 

Direktur Utama : Andi Fahrurrozi 

Direktur Keuangan : Salusra Satria 

Direktur Human Capital & Corporate Affairs : Pudjo Sarwoko 

Direktur Line Operation : Mukhtaris 

Direktur Business & Base Operation : Ananta Widjaja 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.