Sukses

Bumi Resources Kantongi Laba Setara Rp 628,62 Miliar pada Kuartal I 2022

PT Bumi Resources Tbk membukukan pendapatan USD 349,87 juta atau sekitar Rp 5,09 triliun pada kuartal I 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berhasil membukukan kinerja positif pada awal tahun ini. Perseroan mencatat kenaikan pendapatan dan mencetak laba selama kuartal I 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (1/6/2022), PT Bumi Resources Tbk membukukan pendapatan USD 349,87 juta atau sekitar Rp 5,09 triliun (asumsi kurs Rp 14.548 per dolar Amerika Serikat) pada kuartal I 2022. Realisasi pendapatan itu tumbuh 82,93 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 191,25 juta.

Beban pokok pendapatan naik 79,21 persen menjadi USD 294,29 juta pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 164,21 juta. Dengan demikian, laba bruto perseroan tercatat USD 55,58 juta selama kuartal I 2022. Laba bruto naik 105,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 27,03 juta.

Beban usaha bertambah 75,15 persen menjadi USD 25,57 juta pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 14,6 juta. Perseroan mencatat laba usaha naik 141,3 persen menjadi USD 30 juta pada kuartal I 2022 dari kuartal I 2021 sebesar USD 12,43 juta.

Dengan melihat kondisi itu, PT Bumi Resources Tbk meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk USD 43,25 juta atau sekitar Rp 628,62 miliar pada kuartal I 2022. Kondisi ini berbeda dari periode sama tahun sebelumnya rugi USD 11,67 juta atau setara Rp 169,73 miliar.

Total ekuitas tercatat USD 755,13 juta pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 646,44 juta. Liabilitas perseroan turun menjadi USD 3,41 miliar pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 3,57 miliar.

Aset perseroan turun menjadi USD 4,16 miliar pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 4,22 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas USD 222,67 juta pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 220,97 juta.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tanggapan Perseroan

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resource, Dileep Srivastava mengakui ada penurunan produksi pada kuartal I 2022.

Namun, harga jual rata-rata naik cukup signifikan, sehingga perseroan masih mencatatkan pertumbuhan penjualan.

"Hujan deras dan efek La Nina di area pertambangan berimbas pada penurunan produksi kuartal I 2022 Perseroan sebesar 16 persen menjadi 16,3 MT vs 19,3 MT pada periode yang sama di tahun 2021, namun harga jual rata-rata meningkat 59 persen dari USD 53,1/t di kuartal I 2021 menjadi USD 84,5/t di kuartal I 2022,” ungkap Dileep dalam keterbukaan informasi bursa, Rabu (1/6/2022).

Peningkatan ini sejalan dengan pemulihan harga batu bara global dan tren bullish saat ini yang dipicu oleh ketidak-seimbangan pasokan. Hal itu telah membawa harga batu bara ke level tertinggi dalam 10 tahun.

Dileep mengatakan, perseroan selalu memastikan yang terbaik untuk menjaga produksi mendekati normal seiring dengan menurunnya pandemi Covid-19.

"Dengan membaiknya sektor batu bara, dan tren kenaikan harga batu bara yang masih berlanjut pada kuartal II 2022, perseroan berharap dapat meningkatkan kinerjanya secara signifikan di 2022, meskipun masih terdapat berbagai macam tantangan baik global maupun domestik yang mempengaruhi pemulihan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.

 

3 dari 4 halaman

Kinerja 2021

Sebelumnya, Perusahaan tambang batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berhasil mencetak laba bersih sebesar USD 168,01 juta atau setara Rp 2,43 triliun (kurs Rp 14.457) pada 2021.

Perolehan laba bersih ini merupakan hal yang fantastis sebab tahun sebelumnya, Bumi Resources justru mencatatkan rugi bersih sebesar USD 338,02 juta atau setara Rp 4,89 triliun (kurs Rp 14.457).Hal tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang telah diaudit yang dilaporkan ke regulator Pasar Modal Indonesia PT Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (6/5/2022).

Perolehan laba bersih ini merupakan hasil dari meningkatnya pendapatan perseroan sebesar 27,55 persen dari sebelumnya sebesar USD 790,44 juta (setara Rp 11,44 triliun) pada 2020 menjadi sebesar USD 1.008,21 juta (setara Rp 14,58 triliun). Selain itu perseroan juga diuntungkan dengan perolehan bagian atas laba neto entitas asosiasi dan Ventura bersama (netto) sebesar USD 276,95 juta.

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Setelah dikurangi semua beban, dan pajak, dihasilkan laba tahun berjalan sebesar USD 223,17 juta. Sehingga laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai sebesar USD 168,01 juta.

Dari perolehan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tersebut dihasilkan laba per saham sebesar USD 2,27 per saham atau setara Rp 32.899,73 per saham (kurs Rp 14.477). Pada 2020, BUMI mencatatkan rugi bersih sebesar USD 4,95 per saham.

Per 31 Desember 2021, total aset BUMI tercatat sebesar USD 4,23 miliar atau setara Rp 61,11 triliun. Total aset tersebut terdiri dari liabilitas sebesar USD 3,58 juta atau setara Rp 51,76 triliun, dan ekuitas sebesar USD 646,45 juta atau setara Rp 9,35 triliun. Hingga akhir Desember 2021, saldo BUMI tercatat sebesar USD 1,89 miliar atau setara Rp 27,49 triliun.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.