Kapitalisasi Pasar Terbesar di BEI: BCA Bertahan Posisi Pertama, Allo Bank Masuk 10 Besar

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) masuk deretan 10 saham kapitalisasi pasar besar pada Jumat, 21 Januari 2022.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai kapitalisasi pasar dari 10 emiten mencapai Rp 3.446 triliun. Jumlah tersebut 40,7 persen dari total kapitalisasi pasar BEI Rp 8.463 triliun. Pada Jumat pekan lalu, kapitalisasi pasar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih terbesar di BEI. Tercatat kapitalisasi pasar BCA Rp 970 triliun, atau 11,5 persen dari total kapitalisasi pasar BEI.

Disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencapai Rp 626 triliun atau 7,4 persen dari total kapitalisasi pasar BEI. Kemudian kapitalisasi pasar saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencapai Rp 429 triliun, dan berada di posisi ketiga kapitalisasi pasar terbesar di BEI.

Pada pekan lalu, ada nama baru yang masuk deretan kapitalisasi pasar besar di BEI yaitu PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI). Kapitalisasi pasar saham BBHI tercatat Rp 132 triliun atau 1,6 persen dari total kapitalisasi pasar BEI.

Saham BBHI melonjak 10,41 persen ke posisi Rp 6.100 per saham pada Jumat, 21 Januari 2022. Kapitalisasi pasar saham BBHI berada di urutan 10. Di atas saham BBHI, ada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mencatatkan kapitalisasi pasar Rp 132 triliun, dan berada di posisi sembilan.

Adapun PT Allo Bank Indonesia Tbk merupakan emiten bank yang berada di posisi enam untuk kapitalisasi pasar terbesar di BEI.

Pada perdagangan Senin, 24 Januari 2022, saham BBHI merosot 2,87 persen ke posisi Rp 5.925 per saham. Saham BBHI dibuka naik 200 poin ke posisi Rp 6.300 per saham.

Saham BBHI berada di level tertinggi Rp 6.300 dan terendah Rp 5.800 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.706 kali dengan volume perdagangan 179.829. Nilai transaksi Rp 107,5 miliar.

Kapitalisasi pasar saham BBHI susut jadi Rp 129,34 triliun. Namun, kapitalisasi pasar saham Allo Bank masih masuk 10 besar. Adapun kapitalisasi pasar saham ini jumlah saham perseroan dikalikan harga saham sehingga nilainya dapat berubah-ubah.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.