Sukses

6 Perusahaan Raksasa Dunia Makin Moncer Sepanjang 2021

Dari enam teratas perusahaan terbesar dunia merupakan perusahaan teknologi.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan raksasa di dunia semakin besar pada 2021. Ini ditunjukkan dari Apple dan Microsoft mencatat kapitalisasi pasar USD 3 triliun atau sekitar Rp 42.675 triliun (asumsi kurs Rp 14.225 per dolar AS).

Sementara itu, Tesla dan induk usaha Facebook, Meta, berhasil mengukir sejarah baru dengan mengantongi USD 1 triliun atau sekitar Rp 14.226 triliun pertamanya.

Dari enam teratas perusahaan terbesar dunia merupakan perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS), kecuali Saudi Aramco Semuanya bernilai lebih dari USD 1 triliun.

"Entitas teknologi yng masuk ke dalam klub USD 1 triliun ini terlihat seperti secangkir kopi di Silicon Valley sekarang. Ini bukan peristiwa besar seperti yang terjadi dua atau tiga tahun lalu. Ini menunjukkan Big Tech berada dalam posisi yang tak tertandingi tatkala keluar dari pandemi,” ujar Analis teknologi di Wedbush Securities Dan Ives, dikutip dari laman CNBC, Selasa (28/12/2021).

Apple, Microsoft, Alphabet, Amazon, Tesla dan Facebook mencatar USD 2,9 triliun untuk kapitalisasi pasar kolektif pada 2021 tepatnya 23 Desember 2021, menurut data dari Factset. Berikut uraian mengenai kondisi enam perusahaan raksasa di dunia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Apple

Kapitalisasi pasar Apple pada awal tahun sekitar USD 2,2 triliun, atau setara Rp 31,2 kuadriliun, sementara pada 23 Desember 2021 melonjak menjadi USD 2,9 trriliun atau Rp 41,25 kuadrilun.

Terlepas dari berbagai masalah rantai pasokan yang mengganggu produksi penting seperti iPhone, Apple mampu melewati ambang batas nilai kapitalisasi pasar pada Agustus 2020. Perusahaan menjalankan 2021 dengan langkah stabil menuju kapitalisasi pasar senilai USD 3 triliun.

Saham Apple sekitar 30 persen sepanjang 2021. Dengan demikian menambahkan USD 659,8 miliar untuk kapitalisasi pasar. Sehingga perusahaan pembuat iPhone, iPad dan Macbook mampu mempertahankan posisinya sebagai entitas paling berharga di dunia dengan total USD 400 miliar.

3 dari 7 halaman

2. Microsoft

Perusahaan teknologi milik Bill Gates menjadi bintang dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatkan fokusnya pada teknologi cloud.

Pada 2021 saja, saham Microsoft melonjak 50 persen. Kapitalisasi pasar perusahaan melewati ambang USD 2 triliun untuk pertama kalinya pada Juni. Pada awal tahun, kapitalisasi pasar Microsoft hanya senilai USD 1,7 triliun. Angkanya melonjak pada laporan terakhir per 23 Desember 2021 menjadi USD 2,5 triliun.

Tidak salah perusahaan disebut-sebut akan mengancam Apple sebagai entitas pertama yang bernilai USD 3 triliun.

4 dari 7 halaman

3. Alphabet

Alphabet sebagai induk perusahaan mesin pencari Google mencapai kapitalisasi pasar USD 2 triliun pada awal November dan bertahan hingga laporan Kamis, 23 Desember 2021. Artinya kurang dari dua tahun setelah memperoleh USD 1 triliun pada Januari 2020.

Pada 2021, saham meningkat 65 persen dengan  peningkatan pendapatan terbesar bersumber dari  iklan sebanyak 43 persen, menurut laporan pendapatan terakhirnya. Kapitalisasi pasar pada awal 2021 mencapai USD 1,2 triliun.

Perusahaan mampu mengalahkan perkiraan analis untuk profitabilitas. Kinerja saham didukung oleh ketergantungan konsumen pada produk dan layanan digital Google selama pandemi. Baru-baru ini Alphabet dinobatkan sebagai saham Big Tech 2021 oleh CNBC.

5 dari 7 halaman

4. Amazon

Sepanjang 2021, pergerakan saham Amazon layaknya menaiki rollercoaster. Selama musim panas saham meroket 17 persen dari posisi awal tahun sebelum mencapai kenaikan 6 persen. Kapitalisasi pasar pada awal 2021 sebesar USD 1,6 trliun dan membukukan kenaikan meski tidak signifikan pada laporan terakhir sentuh USD 1,7 triliun.

Pencapaian ini patut diacungi jempol karena perusahaan bergulat dengan pertumbuhan penjualan yang melambat karena pembeli mulai belanja ke toko offline.

Belum lagi masalah rantai pasokan membatasi ketersediaan beberapa item. Amazon masih melaporkan pendapatan USD 110,8 miliar pada kuartal terakhir.

Laporan pada kuartal terbaru Amazon juga melihat pendapatan dari layanan Amazon Web Services, iklan, dan langganan Prime melampaui penjualan ritel untuk pertama kalinya.

6 dari 7 halaman

5.Tesla

Perusahaan milik Elon Musk masih melanjutkan kinerja yang memukau sejak 2020 dan pada 2021 semakin kuat. Pada 2020 saham perusahaan kendaraan listrik meroket lebih dari lima kali lipat dan menjadi sebagai entitas paling bergejolak di Wall Street. Sehingga membuat CEO  Elon Musk, sebagai orang terkaya di dunia.

Selama 2021, saham Tesla tumbuh 46 persen dan Tesla berhasil memperoleh USD 1 triliun pertama pada 2021. Tepatnya kapitalisasi pasar Tesla per 23 Desember 2021 senilai USD 1,1 triliun. Padahal awal 2021, angkanya tidak lebih dari USD 677,4 miliar.

Dari nilai kapitalisasi awal tahun saja Tesla mampu mengungguli Toyota sebagai produsen mobil paling berharga (ssat ini berada di posisi 2 setelah disalip Tesla) pada Juli 2020. Kala itu perusahaan EV milik Musk relatih lebih sedikit USD 206 miliar.

7 dari 7 halaman

6. Meta

Meskipun saat ini kurang dari sasaran, Facebook juga memasuki klub USD 1 triliun awal tahun ini. Sepanjang 2021 menjadi tahun penuh gejolak bagi perusahaan. Salah satunya adalah  laporan seorang yang membocorkan puluhan ribu dokumen internal  tetapi tidak meredam harga saham.

Alhasil Meta mampu kapitalisasi pasar USD 932,6 miliar per 23 Desember 2021. Saat memasuki 2021, kapitalisasi pasar perushaan Mark Zukerberg mencapai USD 778,2 miliar. Saat ini entitas fokus pada peningkatan fitur Reels, yang bersaing langsung dengan TikTok.

"Terlepas dari kebisingan, monetisasi Facebook dari miliaran penggunanya terus terjadi dengan kecepatan tinggi,” tutur Ives.

 

Reporter: Ayesha Puri

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.