Sukses

Dian Swastatika Sentosa Dirikan Entitas Anak, untuk Apa?

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk melalui entitas anak mendirikan PT DSST Dana Gemilang.

Liputan6.com, Jakarta - PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) mendirikan entitas anak pada 26 November 2021. Entitas anak tersebut bergerak di usaha perusahaan holding dan penyedia jasa konsultasi manajemen lainnya.

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk melalui entitas anak mendirikan PT DSST Dana Gemilang. Kegiatan usaha dilakukan sebagai perusahaan holding dan penyedia jasa konsultasi manajemen lainnya.

Kepemilikan saham efektif perseroan dalam PT DSST Dana Gemilang 99,99 persen. “Pendirian entitas anak perseroan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap kondisi keuangan perseroan,” tulis perseroan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (28/11/2021).

Pada penutupan perdagangan Jumat, 26 November 2021, saham DSSA turun 2,87 persen ke posisi Rp 50.000 per saham.

Saham DSSA dibuka stagnan Rp 51.475. Saham DSSA berada di level tertinggi Rp 53.000 dan terendah Rp 50.000 per saham. Total frekuensi perdagangan 27 kali dengan volume perdagangan 245. Nilai transaksi Rp 1,2 miliar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

DSSA Bakal Stock Split

Sebelumnya, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) akan memecah nilai nominal saham atau stock split. Langkah stock split ini untuk meningkatkan likuiditas saham perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 15 November 2021, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk akan stock split dengan rasio 1:10.

Dengan demikian nilai nominal saham menjadi Rp 25 per saham. Sebelum stock split nilai nominal saham Rp 250 per saham. Jumlah saham perseroan setelah stock split menjadi 7.705.523.200 saham dari sebelumnya 770.552.320.

"Stock split ini diharapkan dapat meningkatkan minat investor untuk membeli saham perseroan, meningkatkan jumlah pemegang saham perseroan, meningkatkan likuiditas saham perseroan dan mendukung pertumbuhan nilai perseroan,” tulis manajemen PT Dian Swastatika Sentosa Tbk dalam keterbukaan informasi BEI.

Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan stock split dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Desember 2021.

Pada penutupan perdagangan Senin, 15 November 2021, saham DSSA turun 0,25 persen ke posisi Rp 50.275 per saham. Saham DSSA alami koreksi 125 poin ke posisi Rp 50.275 per saham.

Saham DSSA sempat berada di level tertinggi Rp 50.275 dan terendah Rp 50.275 per saham dengan total frekuensi perdagangan satu kali. Nilai transaksi Rp 5 juta.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.