10 Saham Paling Lesu pada 11-15 Oktober 2021

Pergerakan IHSG Turun Tajam — Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja positif pada periode 11-15 Oktober 2021 ke level 6,633.34, namun ada 10 saham yang mencetak rugi terbesar.

Selama periode sepekan kemarin, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG menguat 2,34 persen dari posisi pekan lalu 6.481,77.

Pasar Modal Indonesia semakin bergairah, ditandai dengan menghijaunya indeks hampir semua sektor, kecuali indek barang konsumsi non primer (consumer non cyclical), indeks techno, dan indeks transportasi, yang melemah masing-masing sebesar 1,27 persen, sebesar 3,39 persen dan sebesar 3,89 persen.

Berikut adalah daftar 10 saham yang paling lesu selama sepekan ini, dikutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (17/10/2021):

1.PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE)

Saham PNSE menempati daftar tertinggi pencetak rugi terbesar dengan koreksi sebesar 29,28 persen menjadi Rp 640 per saham, dari pekan lalu sebesar Rp 905 per saham.

2.PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS)

Saham RUNS menempati daftar tertinggi kedua pencetak rugi terbesar dengan 24,58 persen menjadi Rp 356 per saham, dari pekan lalu Rp 472 per saham.

3. PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS)

Saham AYLS melemah 23,95 persen menjadi Rp 181 per saham, dari pekan lalu Rp 238 per saham.

4.PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (ASMI)

Saham ASMI menurun 21,32 persen menjadi Rp 310 per saham, dari pekan lalu Rp 394 per saham.

5.PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF)

Saham SAMF terkoreksi 20,14 persen menjadi Rp 555 per saham, dari pekan lalu Rp 695 per saham.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Wabah virus corona COVID-19 tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, namun berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini berdampak bagi bursa saham dan nilai tukar rupiah.

2 dari 2 halaman

Saham IDEA

6.PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA)

Saham IDEA turun 18,78 persen menjadi Rp 160 per saham, dari pekan lalu Rp 197 per saham.

7. Arkha Jayanti Persada Tbk(ARKA)

Saham ARKA terkoreksi 16,92 persen menjadi Rp 54 per saham, dari pekan lalu Rp 65 per saham.

8. PT MNC Investama Tbk (BHIT)

Saham BHIT melemah 16,87 persen menjadi Rp 69 per saham, dari pekan lalu Rp 83 per saham.

9.PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK)

Saham PKPK turun 16,67 persen menjadi Rp 135 per saham, dari pekan lalu Rp 162 per saham.

10.PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA)

Saham CSRA melemah 16,44 persen menjadi Rp 376 per saham, dari pekan lalu Rp 450 per saham.

Sepekan kemarin, nilai kapitalisasi pasar bursa tercatat menguat sebesar 2,34 persen menjadi Rp 8.134,67 triliun dari pekan lalu Rp 7.948,39 triliun.

Pergerakan IHSG pekan lalu disupport oleh pergerakan 694 perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan, dari total sebanyak 750 perusahaan tercatat. Transaksi perdagangan melibatkan 94 perusahaan broker.

Selama sepekan ini, Bursa Efek Indonesia mencatat, investor asing melakukan pembelian sebesar Rp 27,8 triliun, lebih tinggi dari aktivitas penjualan sahamnya yang sebesar Rp 23,03 triliun.

Reporter: Elizabeth Brahmana

Saham
Bisnis
Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe
Lihat Selengkapnya
Saham
Top Losers
Top Losers Sepekan
Saham RUNS
Saham ARKA
IHSG
Saham SAMF