Sukses

Warren Buffett Ingatkan Investor Tak Spekulasi pada Saham

Warren Buffett menghabiskan beberapa jam menjawab pertanyaan dalam pertemuan tahunan Berkshire Hathaway bersama Vice Chairman Charlie Munger, Greg Abel dan Ajit Jain.

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder Warren Buffett mengingatkan investor pemula untuk tidak berpikir berinvestasi adalah cara mudah untuk menghasilkan uang.

Ia menyampaikan hal itu saat rapat pertemuan tahunan Berkshire Hathaway pada Sabtu, 1 Mei 2021 waktu setempat. Warren Buffett menghabiskan beberapa jam menjawab pertanyaan investor dalam pertemuan tahunan Berkshire Hathaway bersama Vice Chairman Charlie Munger, Greg Abel dan Ajit Jain.

Buffett mengatakan, sulit memilih pemenang jangka panjang. Ia menunjukkan pada 1903 terdapat lebih dari 2.000 perusahaan mobil, dan hampir semuanya gagal meskipun mobil telah mengubah negara sejak saat itu.

"Ada lebih banyak hal untuk memilih saham dari pada mencari tahu apa yang akan menjadi industri luar biasa pada masa depan," kata dia, dilansir dari yahoo finance, ditulis Senin (2/5/2021).

Ia mengatakan, kalau investasi saham tidak semudah kedengarannya. "Aku hanya ingin memberitahumu kalau ini tidak semudah kedengarannya,” ujar dia. 

Buffett mengatakan, kebanyakan orang akan mendapatkan hasil lebih baik memiliki dana indeks S&P kemtimbang bertaruh pada saham individu.

Ia menambahkan, banyak investor pemula yang terjun ke pasar baru-baru ini dan menaikkan nilai penjualan ritel video game GameStop pada dasarnya judi.

Buffett mengatakan, platform perdagangan saham memungkinkan orang membeli dan menjual saham secara gratis seperti Robinhood juga mendorong judi itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Buffett Ingatkan Pemerintah Belajar dari Resesi 2008

Buffett menambahkan, kebijakan the Federal Reserve dan paket stimulus yang disahkan Kongres telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam menopang ekonomi pada 2021. Hal ini seiring suku bunga tetap rendah.

Akan tetapi, pihaknya juga mengingatkan pemerintah untuk belajar dari resesi yang terjadi pada 2008, dan bertindak cepat. Namun, sulit diprediksi mengenai konsekuensi jangka panjang dari kebijakan tersebut.

"Perekonomian saat ini 85 persen sedang berjalan dengan kecepatan sangat tinggi. Anda melihat beberapa inflasi dan sebagainya. Ini telah cara merespons dengan cara yang luar biasa. Kami belajar sesuatu dari 2008-2009 dan kemudian kami menerapkannya. Tapi saya rasa itu bukan hal yang pasti bahwa itu akan terjadi,” kata dia.

Buffett juga mengatakan ingin investasi lebih banyak. Akan tetapi, persaingan saat ini yang dihadapi dari private equity dan dana investasi lainnya telah menyulitkan Berkshire menemukan akuisisi dengan nilai wajar.

3 dari 3 halaman

Bukan dari Omaha, Kali Ini Rapat Diselenggarakan di Los Angeles

Ini adalah tahun kedua berturut-turut pertemuan tahunan diadakan secara online karena pandemi COVID-19. Acara pun dipindahkan ke luar Omaha untuk pertama kalinya ke Los Angeles, agar berada dekat tempat tinggal Munger (97).

Pertemuan tersebut biasanya menarik 40.000 orang ke Omaha memenuhi arena dengan 18.300 kursi.

Di sisi lain, Berkshire juga melanjutkan aksi beli kembali saham atau buyback saham dengan kucurkan dana USD 6,6 miliar. Biaya yang dikucurkan USD 25 miliar untuk buyback saham pada 2020.

Pemegang saham Berkshire menolak proposal yang yang haruskan perusahaan untuk menerbitkan laporan tahunan tetang perubahan iklim dan upaya perseroan untuk meningkatkan keragaman di Berkshire.

Berkshire Hathaway Inc memiliki lebih dari 90 perusahaan termasuk bisnis kereta api dan asuransi BNSF, utilitas, furnitur, dan lainnya. Perusahaan juga investasi besar di Apple, American Express, Coca Cola dan Bank of America.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.