Sukses

PT PP Raup Rp 412 Miliar dari Jual 15 Persen Saham di Tol Medan

PT PP Tbk (PTPP) jual 15 persen saham di PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT). Dananya untuk apa?

Liputan6.com, Jakarta - PT PP Tbk (PTPP) jual saham di PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT) kepada Kings Ring Limited pada 22 April 2021. JMKT mengelola jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, (23/4/2021), PT PP Tbk (PTPP) menjual 211.605 lembar saham atau setara dengan 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam JMKT kepada Kings Ring Limited. Nilai transaksi penjualan saham tersebut Rp 412 miliar.

"Penjualan saham milik Perseroan kepada Kings Ring Limited merupakan bagian dari strategi untuk melakukan pengelolaan portofolio investasi," demikian mengutip keterbukaan informasi BEI yang diteken Sekretaris Perusahaan PT PP Tbk, Yuyus Juarsa.

Dana hasil penjualan saham akan digunakan untuk tambahan modal kerja perseroan dan pengembangan proyek investasi infrastruktur lainnya.

"Divestasi aset juga menambah kas perseroan sehingga likuiditas perseroan menjadi lebih besar di posisi aset lancar,”.

Solvabilitas menjadi terjaga karena Perseroan tidak perlu menambah pendanaan untuk proyek strategis karena sumber pendanaan internal tersedia dari hasil divestasi.

PT Jasamarga Kualanamu Tol bergerak di pengelolaan dan pemeliharaan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Pemegang saham PT Jasamarga Kualanamu Tol terdiri dari PT Jasa Marga Tbk, PT Waskita Karya Tbk, PT Waskita Toll Road dan PT PP Tbk

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham PTPP

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat, 23 April 2021, saham PTPP turun 0,82 persen ke posisi Rp 1.215 per saham. Saham PTPP dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 1.215 per saham.

Saham PTPP berada di kisaran Rp 1.230-Rp 1.205 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 2.246 kali dengan nilai transaksi Rp 15 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.