Sukses

IHSG Terbang 1,49 Persen, Sektor Saham Tambang Topang Penguatan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,49 persen atau 93,53 poin ke posisi 6.358,20.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham sesi kedua pada Jumat (12/3/2021). Hal itu didukung penguatan 10 sektor saham.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 1,49 persen atau 93,53 poin ke posisi 6.358,20. Indeks saham LQ45 menguat 1,24 persen ke posisi 950,83. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Pada Jumat pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.364,35 dan terendah 6.298,52. Sebanyak 311 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 179 saham melemah dan 157 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.378.885 kali dengan volume perdagangan 24,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,8 triliun. Investor asing jual saham Rp 270,12 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran 14.262.

Secara sektoral, 10 sektor saham kompak menghijau. Sektor saham tambang naik 3,69 persen, dan memimpin penguatan. Disusul sektor saham pertanian menguat 3,26 persen dan sektor saham konstruksi mendaki 3,23 persen.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham

Saham-saham yang menguat tajam atau top gainers antara lain saham ZBRA naik 34,91 persen, saham INDO melonjak 34,88 persen, saham BEBS melambung 34,81 persen, saham SRAJ meroket 34,19 persen dan saham CBMF naik 24,51 persen.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham DNAR melemah 6,98 persen, saham AHAP merosot 6,94 persen, saham AMAR turun 6,94 persen, saham EDGE tergelincir 6,94 persen dan saham YPAS turun 6,93 persen.

Investor asing membeli sejumlah saham antara lain saham BMRI sebanyak Rp 179,3 miliar, saham ADRO sebanyak Rp 59,6 miliar, saham TLKM sebanyak Rp 52,1 miliar, saham KLBF sebanyak Rp 42,1 miliar dan saham JPFA sebanyak Rp 26,5 miliar.

Lalu saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham BBRI sebanyak Rp 238,5 miliar, saham INCO sebanyak Rp 123,9 miliar, saham ASII sebanyak Rp 85,1 miliar, saham PRDA sebanyak Rp 31,6 miliar dan saham BSDE sebanyak Rp 29,3 miliar.

Bursa saham Asia sebagian kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 2,2 persen, indeks saham Thailand tergelincir 0,53 persen dan indeks saham Singapura turun 0,32 persen.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi naik 1,35 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 1,73 persen, indeks saham Shanghai melambung 0,47 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,47 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.