Sukses

IHSG Koreksi 1,39 Persen, Investor Asing Lepas Saham ASII hingga UNTR

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,39 persen atau 87,40 poin ke posisi 6.219,72.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah hingga perdagangan saham Senin siang (25/1/2021). Di pasar reguler, investor asing mencatatkan aksi jual saham Rp 41,76 miliar.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 1,39 persen atau 87,40 poin ke posisi 6.219,72. Indeks saham LQ45 turun 1,01 persen ke posisi 981,60. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Sebanyak 393 saham merah sehingga menekan IHSG. 85 saham menguat dan 139 saham diam di tempat. Pada Senin siang, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.322,72 dan terendah 6.148,30.

Total frekuensi perdagangan 858.425 kali dengan volume perdagangan 11,3 miliar saham. Nilai transaksi Rp 10,6 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 41,76 miliar. Di seluruh pasar, aksi beli investor asing tercatat Rp 51,8 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.019.

10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham aneka industri melemah 3,87 persen, dan catat penurunan terbesar. Disusul sektor saham pertanian merosot 2,56 persen dan sektor saham konstruksi susut 2,55 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gerak Saham

Sejumlah sektor saham yang menguat antara lain saham TRIS naik 34,53 persen ke posisi Rp 187 per saham, saham PCAR menanjak 25 persen ke posisi Rp 585 per saham, dan saham CANI mendaki 24,68 persen ke posisi Rp 394 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham PPGL melemah 9,42 persen ke posisi Rp 125 per saham, saham INAF turun 6,99 persen ke posisi Rp 3.990 per saham, dan saham KICI tergelincir 6,98 persen ke posisi Rp 240 per saham.

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Investor asing mencatatkan aksi beli di sejumlah saham antara lain saham BBRI sebanyak Rp 105,2 miliar, saham INKP sebanyak Rp 23,9 miliar, saham BJBR sebanyak Rp 15,7 miliar, saham INTP sebanyak Rp 12,6 miliar, saham TOWR sebanyak Rp 8,9 miliar.

Lalu investor asing menjual sejumlah saham antara lain saham ASII sebanyak Rp 40,6 miliar, saham ARTO sebanyak Rp 39,1 miliar, saham UNTR sebanyak Rp 22,7 miliar, saham MIKA sebanyak Rp 20,2 miliar, dan saham BBNI sebanyak Rp 17,4 miliar.

4 dari 4 halaman

Indeks Hang Seng Pimpin Penguatan di Bursa Asia

Bursa saham Asia bergerak variasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 2 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 1,62 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,36 persen, dan indeks saham Shanghai mengua 0,70 persen.

Sementara itu, indeks saham Thailand melemah 0,10 persen, indeks saham Singapura tergelincir 0,25 persen dan indeks saham Taiwan merosot 0,65 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.