Sukses

Bursa Saham di Asia Tergelincir Merespons Sinyal The Fed Tahan Suku Bunga

Saham di pasar utama Asia-Pasifik sebagian besar diperdagangkan lebih rendah pada Kamis pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Saham di pasar utama Asia-Pasifik sebagian besar diperdagangkan lebih rendah pada Kamis pagi karena investor bereaksi terhadap perkembangan dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) dan The Federal Reserve (The Fed).

Dikutip dari CNBC, Kamis (17/9/2020), Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,14 persen di awal perdagangan. Sementara indeks Topix melayang di atas garis datar. Kospi Korea Selatan merosot 0,18 persen.

Di Australia, indeks saham S&P/ASX 200 diperdagangkan sedikit lebih rendah. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia kecuali Jepang merosot 0,13 persen.

Di depan data ekonomi, data ketenagakerjaan Australia untuk Agustus diperkirakan akan keluar sekitar pukul 9:30 pagi HK/SIN.

Bank of Japan juga akan merilis pernyataan kebijakan moneternya sekitar pukul 12:30 malam HK/SIN.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wall Street dan Harga Minyak

Di Wall Street AS, Dow Jones Industrial Average ditutup naik 36,78 poin atau 0,1 persen pada 28.032,38. Sementara itu, S&P 500 tergelincir 0,5 persen untuk menyelesaikan hari perdagangannya di 3.385,49.

Nasdaq Composite turun 1,3 persen menjadi ditutup pada 11.050,47.

Sedangkan harga minyak naik di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik sedikit pada USD 42,25 per barel. Minyak mentah berjangka AS melayang di atas garis datar pada level USD 40,17 per barel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.