Sukses

Bursa Saham Asia Dibuka Variatif Menanti Data Ekonomi China

Bursa saham di Asia-Pasifik beragam pada perdagangan Selasa pagi

Liputan6.com, Jakarta - Saham di Asia-Pasifik beragam pada perdagangan Selasa pagi karena investor menunggu rilis data ekonomi China.

Dikutip dari CNBC, Selasa (15/9/2020), di Jepang, Nikkei 225 tergelincir 0,43 persen sedangkan indeks Topix turun 0,51 persen. Kospi Korea Selatan, di sisi lain, naik 0,29 persen.

Di Australia, S & P / ASX 200 naik 0,24 persen.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,1 persen lebih tinggi.

Fokus investor pada hari Selasa kemungkinan akan pada rilis data ekonomi China untuk Agustus yang diperkirakan akan keluar sekitar pukul 10:00 pagi HK / SIN. Itu termasuk produksi industri, investasi aset tetap, serta penjualan eceran.

"Rebound ekonomi China sebagian besar tentang lonjakan aktivitas industri dan lonjakan pinjaman sementara konsumen telah menjadi bagian yang hilang dari teka-teki," tulis Rodrigo Catril, ahli strategi mata uang di National Australia Bank, dalam sebuah catatan.

“Mengingat latar belakang ini, perhatian pasar pada pembacaan aktivitas China hari ini kemungkinan besar akan difokuskan pada penjualan ritel mengingat pantulan yang tidak bersemangat hingga saat ini.”

Reserve Bank of Australia juga akan merilis risalah rapatnya sekitar pukul 9:30 pagi HK / SIN.

Semalam di saham Wall Street, Dow Jones Industrial Average naik 327,69 poin, atau 1,2 persen, menjadi ditutup pada 27.993,33. S&P 500 naik 1,3 persen untuk mengakhiri hari perdagangannya di 3.383,54. Sementara Nasdaq Composite melonjak 1,9 persen ditutup pada 11.056,65.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mata Uang dan Minyak

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 93,049 setelah sebelumnya jatuh di bawah 93,0.

Yen Jepang berpindah tangan pada 105,67 per dolar setelah menguat tajam kemarin dari level di atas 105,9 melawan greenback. Dolar Australia diperdagangkan pada USD 0,7284, dibandingkan dengan level di bawah USD 0,725 yang terlihat minggu lalu.

Harga minyak lebih tinggi pada pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,28% menjadi USD 39,72 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga naik 0,27 persen menjadi USD 37,36 per barel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.