Sukses

IHSG Rontok Akibat China Balas Tindakan AS

Tajamnya penurunan IHSG disebabkan emiten-emiten big caps (kapitalisasi besar) yang terkena dampak konflik dagang China dengan AS.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Selasa ini. IHSG terkoreksi 0,88 persen ke level 6.081,4 atau kehilangan 53,99 poin dibanding penutupan perdagangan Senin kemarin. Bahkan IHSG sempat menyentuh level 6.033 yang merupakan angka terendah sepanjang tahun ini.

Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai, salah satu penyebab tajamnya penurunan indeks ialah konflik perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-China.

Itu diperparah dengan rencana balasan China yang akan mengenakan tarif impor lebih tinggi terhadap sejumlah produk AS, dengan tarif impor antara 5-25 persen dengan nilai USD 60 miliar.

Christoper menjelaskan, sentimen negatif ini bahkan bisa berdampak hingga dua bulan lamanya terhadap gerak IHSG.

"Iya, terutama setelah China membalas memberikan tarif terhadap produk AS. Dilihat secara teknikal, tren jangka menengah sudah bearish (melemah). Ada kemungkinan bisa sampai 1-2 bulan," tuturnya kepada Liputan6.com, Selasa (14/5/2019).

Dia melanjutkan, tajamnya penurunan IHSG juga disebabkan emiten-emiten big caps (kapitalisasi besar) yang terkena dampak akibat konflik dagang tersebut.

"Sebenarnya pengaruhnya lebih secara keseluruhan. Jadi yang terkena dampak lebih ke emiten-emiten yang big caps, makanya IHSG melemahnya juga cukup dalam," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aksi Jual Investor

Senada, Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengungkapkan, sentimen perang dagang berdampak signifikan bagi gerak IHSG.

Dia menjelaskan, minimnya katalis positif untuk laju IHSG saat ini cenderung dimanfaatkan investor untuk melakukan aksi jual terlebih dahulu.

"Selagi tidak ada sentimen positif lainnya, sentimen ini bisa jadi pertimbangan asing jual dulu. Untuk efeknya berapa lama, mungkin tunggu titik temu perundingan mereka (AS-China), kira-kira bisa sepekan," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IHSG