Sukses

Mantan Bos Waskita Karya Jadi Komisaris Independen Semen Indonesia

PT Semen Indonesia Tbk akan membagikan dividen 2017 sebesar 40 persen dari laba bersih 2017. Dividen yang akan dibagi Rp 135,83 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) memutuskan membagikan dividen 2017 sebesar40 persen dari laba bersih 2017 sebesar Rp 2,01 triliun.

Dividen 2017 yang dibagikan tersebut setara Rp 805,68 miliar. Dividen yang dibagikan sebesar Rp 135,83 per saham. Sisa laba bersih akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan perseroan. Demikian mengutip dari keterangan tertulis, Senin (30/8/2018).

RUPST juga mengukuhkan pengunduruan diri Komisaris Independen Djamari Chaniago, serta memberhentikan dengan hormat Komisaris Hambra. Selain itu, memberhentikan dengan hormat Direktur Pemasaran dan Supply Chain Ahyanizzaman.

RUPST PT Semen Indonesia Tbk juga mengangkat Mochamad Choliq sebagai Komisaris Independen. Hendrika Nora O.Sinaga sebagai Komisaris. Sedangkan Adi Munandir sebagai Direktur Pemasaran dan Supply Chain.

Susunan Dewan Komisaris:

1. Komisaris Utama: Sutiyoso

2. Komisaris: Hendrika Nora O. Sinaga

3. Komisaris: Sony Subrata

4. Komisaris: Astera Primanto B.

5. Komisaris: Wahyu Hidayat

6. Komisaris Independen: Mochamad Choliq

7. Komisaris Independen: Nasarudin Umar

Susunan Direksi:

1. Direktur Utama: Hendi Prio Santoso

2. Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha: Fadjar Judisiawan

3. Direktur Keuangan: Doddy Sulasmono

4. Direktur Pemasaran: Adi Munandir

5. Direktur Engineering dan Proyek: Tri A.

6. Direktur SDM dan Hukum: Agung Yunanto

7. Direktur Produksi: Benny Wendry

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja Semen Indonesia pada 2017

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatatkan kinerja kurang positif pada 2017. Ini ditunjukkan dari laba bersih perseroan merosot.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Selasa (20/3/2018), laba bersih tahun berjalan turun 54,95 persen dari Rp 4,53 triliun pada 2016 menjadi Rp 2,04 triliun pada 2017, Akan tetapi, pendapatan PT Semen Indonesia Tbk naik tipis 6,42 persen ke posisi Rp 27,81 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 26,13 triliun.

Beban pokok pendapatan naik 22 persen ke posisi Rp 19,8 triliun pada 2017. Laba kotor perseroan turun 19,48 persen dari Rp 9,85 triliun pada 2016 menjadi Rp 7,95 triliun.

Perseroan mencatatkan beban penjualan turun menjadi Rp 2,41 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,71 triliun. Beban umum dan administrasi naik 11,96 persen menjadi Rp 2,42 triliun. Pengasilan keuangan turun menjadi Rp168,67 miliar pada 2017.Perseroan juga mencatatkan rugi entitas asosiasi sebesar Rp 9,6 miliar pada 2017 dari sebelumnya untung Rp 37,29 miliar.

Dengan melihat kondisi itu, laba per saham dasar melemah menjadi Rp 340 per saham pada 2017 dari periode 2016 sebesar Rp 762.

Total liabilitas tercatat Rp 18,52 triliun pada 2017. Sedangkan ekuitas mencapai Rp 30,43 triliun pada 2017 dari periode 2016 sebesar Rp 30,57 triliun. Perseroan kantongi kas Rp 3,6 triliun pada 31 Desember 2017.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa 20 Maret, harga saham PT Semen Indonesia Tbk turun tipis 0,24 persen ke posisi Rp 10.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.852 kali dengan nilai transaksi Rp 21 miliar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.