Sukses

Bursa Saham Global Topang Penguatan IHSG

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 26,78 poin ke posisi 6.352 pada perdagangan saham Rabu pekan ini di awal sesi.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pergerakan IHSG ikuti bursa saham global.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (11/4/2018), IHSG naik 26,78 poin atau 0,42 persen ke posisi 6.352,60. Pada pukul 09.00 WIB,IHSG menguat 37,57 poin atau 0,59 persen ke posisi 6.363,41. Indeks saham LQ45 menanjak 0,95 persen ke posisi 1.049. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 157 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. 42 saham melemah dan 96 saham diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempatberada di level tertinggi 6.380,35 dan terendah 6.349,64.

Total frekuensi perdagangan saham tercatat 25.776 kali dengan volume perdagangan 594,8 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 457,1 miliar.Investor asing beli saham Rp 62,42 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.738.

10 sektor saham kompak menghijau. Sektor saham aneka industri naik 1,42 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuanganmenguat 1,22 persen dan sektor saham manufaktur mendaki 0,65 persen.

Saham-saham catatkan penguatan antara lain saham SRSN naik 27,27 persen ke posisi Rp 70, saham TDPM menguat 14,55 persen ke posisi Rp 488 per saham, dan saham TRIL melonjak 7,92 persen ke posisi Rp 109 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham ESTI melemah 3,48 persen ke posisi Rp 111 per saham, saham DYAN turun 1,83 persenke posisi Rp 107 per saham, dan saham GAMA tergelincir 1,64 persen ke posisi Rp 60 per saham.

Sebagian besar bursa saham Asia menguat. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,13 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,02 persen.

Mengutip laporan Ashmore Assets Management Indonesia, IHSG naik pada perdagangan kemarin didukung pidato Xi Jinping di Boao Forum. IHSG naik 1,28 persen pada Selasa 10 April 2018.

Selain itu, pemerintah Indonesia berencana menekan defisit fiskal di bawah dua persenterhadapproduk domestik bruto pada 2019. Selain itu, pendapatan diperkirakan naik menjadi 13 persen dari 7,6 persen. Sedangkan belanja naik tujuh persen.Asumsi yang digunakan apabila ekonomi meningkat menjadi Rp 16.000 triliun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prediksi Analis

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal ini ditunjukan dengan masih ada tren penguatan IHSG.

"IHSG mengindikasikan adanya potensi bullish continuation (tren menguat) pada pergerakan indeks saham," ujar Analis PT Binaarta Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji, dalam ulasannya, Rabu 11 April 2018.

Ia menambahkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.359-6.393 pada Rabu pekan ini. Hal senada dikatakan Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya.Ia menuturkan, IHSG berpotensi menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. William mengatakan, level support terbukti cukup kuat teruji ditopang oleh rilis data perekonomian yang masi menunjukan sisi kekuatan dari fundamental ekonomi Indonesa.

"Peluang untuk dapat menembus resistance level terbuka cukup lebar dalam beberapa waktu mendatang. hari ini IHSG berpotensi menguat dengan kisaran 6.171-6.389," tutur William.

Sementara itu, Analis dari Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi juga menyatakan, IHSG berpotensi menguat. IHSG akan melanjutkan penguatan dengan rentang 6.280-6.337.

"Secara teknikal, IHSG berhasil break out resistance di moving average 20 harian dan pola wedge dengan indikasi melanjutkan penguatan hingga target pola di 6.377 dan moving average 50 harian di 6.440,” kata dia.

Pada perdagangan saham kemarin, IHSG naik 79,69 poin atau 1,27 persen ke posisi 6.325,82. Sektor saham keuangan memimpin penguatan IHSG.

Optimisme pertumbuhan pinjaman menjadi salah satu faktor pendorong sektor saham tersebut. Akan tetapi, investor asing tercatat jual saham sekitar Rp 179,01 miliar.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.