Investor Asing Bayangi Laju IHSG

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali melanjutkan penguatan. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak pada support 5.140 dan resistance 5.265.

Investor asing tampak kembali optimistis pada kinerja pasar modal Indonesia. Hal itu terlihat pada penutupan perdagangan saham Rabu lalu. Tercatat, investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 682,95 miliar.

"Tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp 682,95 miliar rupiah yang merupakan capital inflow terbesar sejak 43 hari bursa terakhir," kata dia Kamis (29/12/2016).

 
Alhasil, IHSG melesat cukup tinggi kemarin. IHSG naik 2,08 persen atau sebanyak 106,49 poin ke level 5.209,44.

"Indeks sektor konsumsi masih memimpin optimisme akhir tahun melihat harga saham-saham pada sektor ini cenderung terkoreksi dalam sebelumnya," ujar dia.

Dia mengatakan, pelaku pasar meyakini data ekonomi Indonesia relatif positif terutama pada laju inflasi.

"Prospek inflasi yang diterka Bank Indonesia (BI) pada bulan ini sebesar 0,2 persen hingga 0,3 persen MoM sehingga diperkirakan pada akhir tahun Inflasi Indonesia diperkirakan berada di bawah 3 persen secara tahunan berhasil meningkatkan tingkat kepercayaan investor," jelas dia.

Sementara, Bursa Asia ditutup variatif. Penguatan terjadi pada Bursa Saham Hongkong.

"Harga minyak yang memperpanjang penguatan beruntun tertinggi dalam tujuh tahun terakhir menjadi faktor utama. Sentimen tersebut seakan mendorong kepercayaan investor pada musim window dressing di akhir tahun," imbuh Lanjar.

Lanjar merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Timah Tbk (TINS), PT Vale Indonesia Tbk (INCO).(Amd/Nrm)