Sukses

Wika Garap Proyek Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

PT Wijaya Karya Tbk memiliki porsi 30 persen dalam konsorsium untuk pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menjadi anggota konsorsium untuk proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk Suradi menuturkan, China Railway International Co Ltd, PT Wijaya Karya Tbk, China Railway Group Limited, Sinohydro Corporation Limited, CRCC Qindao Sifang Co Ltd, China Railway Signal and Communication Corporation Limited dan The Third Railway Survey and Design Institute Group Corporation telah ditunjuk sebagai High Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC) dalam proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Hal itu sesuai surat penunjukan Nomor 0037/CA-4/KCIC/8.12.16 pada 15 Desember 2016. Pada konsorsium tersebut, PT Wijaya Karya Tbk memiliki porsi sebesar 30 persen dari total nilai kontrak sebesar US$ 4,3 miliar (belum termasuk PPN) atau sekitar Rp 57,57 triliun (asumsis kurs Rp 13.381 per dolar Amerika Serikat).

Perseroan akan mengerjakan pekerjaan soil investigation (boring work), road diversion, drainage, subgrade, bridge piling, pile cap, pier, box girder, slab, sleeper, stations, building dan lain-lain.

"Proyek akan dilaksanakan dalam waktu 36 bulan terhitung sejak tanggal perjanjian (kontrak) ditandatangani," ujar Suradi seperti dikutip dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/12/2016).

Sebelumnya, perseroan mendapatkan penugasan untuk menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung seperti tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 tanggal 6 Oktober 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Jakarta dan Bandung.

PT Wijaya Karya Tbk atau Wika berkonsorsium dengan PT KAI (Persero), PT Jasa Marga Tbk, PT Perkebunan Nusantara VII membentuk perusahaan patungan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia. Kepemilikan saham perseroan di PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia antara lain sebesar 38 persen, KAI dan PTPN VIII masing-masing 25 persen, dan PT Jasa Marga Tbk sebesar 12 persen. Proyek kereta cepat tersebut bersama digarap konsorsium BUMN China dan BUMN Indonesia yaitu PT Kereta Api Cepat Indonesia China.
 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.