Sukses

‎IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan variatif dengan kecenderungan menguat jelang akhir pekan.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan variatif dengan kecenderungan menguat jelang akhir pekan ini, Jumat (17/6/2016). IHSG diperkirakan bergerak pada support 4.755 dan resistance 4.845.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, ‎pada perdagangan saham kemarin IHSG ditutup melemah tipis 0,43 poin ke level 4.814. IHSG melemah karena aktivitas aksi jual bersih investor asing sebesar Rp 9,22 miliar. "‎Investor masih terlihat bertahan pada saham sektor infrastruktur dan melakukan penjualan pada sektor aneka industri," kata dia.

Sementara, Bursa Asia mayoritas tertekan karena jatuhnya harga minyak dan logam industri. Tak hanya itu, pertemuan petinggi Bank Sentral Amerika Serikat (AS) dan Jepang membawa kekhawatiran tersendiri bagi perekonomian global.

"Bursa Asia mayoritas merosot dengan harga minyak dan logam industri setelah pertemuan Bank sentral AS dan Jepang yang memicu kembali kekhawatiran ekonomi global akan perbaikan ekonomi tahun ini," tambah dia.

Dia memperkirakan IHSG bergerak pada support 4.755 dan resistance 4.845.

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak variatif. Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada support 4.780 dan resistance 4.850.

Lanjar merekomendasikan saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Sinarmas Sekuritas merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT PP Properti Tbk (PTPP).

Untuk diketahui, pada perdagangan Kamis, 16juni 2016, laju IHSG bervariasi. Namun, IHSG belum mampu berbalik arah hingga akhirnya ditutup di zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham, IHSG turun tipis 0,4 poin atau 0,01 persen ke level 4.814,39. Indeks saham LQ45 naik 0,03 persen ke level 820,41. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Ada sebanyak 100 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Sedangkan 167 saham turun sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 106 saham diam di tempat.

IHSG pun sempat berada di level tertinggi 4.829,45 dan terendah 4.801,87. Total frekuensi perdagangan saham tercatat 221.172 kali dengan volume perdagangan saham 5,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,5 triliun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.