Sukses

IHSG Menguat Terbatas di Awal Sesi Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 4,7 poin ke level 4.887,36 pada pra pembukaan perdagangan saham Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau mengikuti gerak bursa saham Asia pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Meski demikian, penguatan IHSG cenderung terbatas.

Pada pra pembukaan perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 4,7 poin (0,10 persen) ke level 4.887,36. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG menguat tipis 5,53 poin ke level 4.888,11. Indeks saham LQ45 mendaki 0,27 persen ke level 837,14. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,03 persen ke level 679 dan indeks saham Pefindo25 tergelincir 0,22 persen ke level 417,22.

Penguatan indeks saham ditopang dari 39 saham yang menghijau. Sedangkan 60 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 58 saham lainnya diam di tempat.

Pada pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.893,08 dan terendah 4.885,46. Total frekuensi perdagangan saham sektiar 5.255 kali dengan volume perdagangan saham 105,83 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 177 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham tambang turun 0,27 persen, sektor saham industri dasar susut 0,13 persen, dan sektor saham perdagangan melemah 0,14 persen. Sementara itu, sektor saham aneka industri menguat 0,65 persen, sektor saham perkebunan mendaki 0,81 persen, dan memimpin penguatan sektor saham. Sedangkan sektor saham barang konsumsi naik 0,48 persen.

Meski IHSG menghijau, investor asing cenderung melakukan aksi jual sekitar Rp 5 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 5 miliar.

Saham-saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua mencatatkan kenaikan dan sebagai penggerak indeks saham di awal perdagangan antara lain saham BUKK naik 20,90 persen ke level Rp 1.070 per saham, saham ASII menguat 0,36 persen ke level Rp 6.900 per saham, dan saham BBCA mendaki 0,74 persen ke level Rp 13.600 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MPPA turun 1,58 persen ke level Rp 3.105 per saham, saham PNLF melemah 1,06 persen ke level Rp 279 per saham, saham WSKT tergelincir 0,66 persen ke level Rp 1.515 per saham, dan saham ADHI merosot 0,50 persen ke level Rp 2.005 per saham.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan, meningkatnya risiko pasar global akan kembali menekan perdagangan saham hari ini. Perdagangan akan didominasi aksi jual. "IHSG akan menguji support di 4.840 dan resistance di 4.900," kata David. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini