Liputan6.com, Pariaman - Selain dikenal karena keindahan pantainya, Kota Pariaman Sumatera Barat juga kaya akan kekayaan budaya dan warisan spiritualnya.
Sebagai kota yang memiliki penduduk mayoritas Muslim, Pariaman menawarkan berbagai destinasi wisata religi yang menarik bagi wisatawan, baik untuk memperdalam pengalaman spiritual maupun untuk memahami lebih jauh tentang sejarah Islam di daerah tersebut.
Berikut sejumlah destinasi wisata religi yang bisa Anda kunjungi ketika datang ke Pariaman, yang dilansir dari berbagai sumber:
Advertisement
1. Masjid Raya Pariaman
Masjid Raya Pariaman adalah salah satu tempat ibadah yang paling ikonik di kota ini. Berdiri megah di pusat kota, masjid ini merupakan simbol spiritual dan kebanggaan masyarakat Pariaman.
Arsitekturnya yang indah, dengan kubah besar dan menara yang menjulang tinggi, menampilkan sentuhan seni Islami yang menawan.
Masjid ini sering menjadi pusat berbagai kegiatan keagamaan, terutama pada bulan Ramadan dan saat perayaan hari besar Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Wisatawan yang datang ke sini dapat merasakan suasana spiritual yang tenang, sekaligus mengagumi keindahan arsitektur masjid ini.
2. Tabuik
Setiap tahun, Pariaman menjadi tuan rumah salah satu perayaan keagamaan terbesar di Sumatera Barat, yaitu Festival Tabuik. Tradisi Tabuik adalah bentuk peringatan terhadap peristiwa Asyura, hari di mana cucu Nabi Muhammad SAW, Husain bin Ali, gugur di Karbala.
Perayaan Tabuik sangat meriah, dengan prosesi pembuatan Tabuik (replika kuda bersayap dengan tugu di atasnya) yang diarak menuju laut, simbolisasi dari kembalinya arwah Husain ke langit.
Selama festival berlangsung, kota Pariaman penuh dengan pengunjung yang datang dari berbagai daerah untuk menyaksikan acara tersebut.
Selain memiliki dimensi religius, festival ini juga merupakan atraksi budaya yang sarat dengan nilai-nilai sejarah dan spiritual, sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
3. Makam Syekh Burhanuddin
Salah satu destinasi wisata religi yang paling dihormati di Pariaman adalah Makam Syekh Burhanuddin, seorang ulama besar yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Sumatera Barat.
Syekh Burhanuddin dikenal sebagai penyebar ajaran Tarekat Syattariyah, yang hingga kini masih memiliki banyak pengikut di Minangkabau.
Terletak di daerah Ulakan, sekitar 20 km dari pusat kota Pariaman, makam ini menjadi tempat ziarah bagi umat Islam, terutama pada saat peringatan wafatnya yang dikenal dengan nama Basafa.
Makam Syekh Burhanuddin tidak hanya menjadi tempat untuk berziarah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan. Setiap tahun, ribuan orang datang untuk berdoa dan memohon berkah di makam ini.
Wisatawan yang datang ke sini dapat merasakan ketenangan spiritual, serta melihat bagaimana ajaran Islam berkembang di Sumatera Barat melalui peran para ulama.
Â
4. Surau dan Tradisi Pendidikan Agama di Pariaman
Di Pariaman, wisata religi tidak hanya terbatas pada masjid besar dan makam, tetapi juga mencakup surau-surau yang tersebar di berbagai pelosok kota.
Surau adalah tempat ibadah kecil yang digunakan oleh masyarakat setempat untuk shalat berjamaah, mengaji, dan mempelajari ilmu agama.
Surau juga memiliki peran penting dalam pendidikan agama di Minangkabau, di mana anak-anak belajar tentang Islam sejak usia dini.
5. Peringatan Maulid Nabi
Setiap tahun, masyarakat Pariaman menyelenggarakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh semangat. Acara ini biasanya diisi dengan pengajian, shalawat, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya.
Pariaman memiliki cara yang unik dalam merayakan Maulid, yaitu dengan mengadakan pesta rakyat yang melibatkan seluruh masyarakat.
Selama perayaan ini, banyak masjid dan surau di kota Pariaman yang menggelar acara-acara keagamaan, yang dapat diikuti oleh para wisatawan untuk merasakan kehangatan dan kebersamaan dalam beragama.
Â
Advertisement