Sukses

Ajakan ‘Ayo Main’, Jadi Petaka Ceceu Hilang Nyawa di Tangan Pemuda

Pelaku pembunuhan Ceceu alias Ajo ditangkap polisi dalam pelariannya di dalam bus, 3 jam setelah kejadian. Polisi ungkap motifnya.

Liputan6.com, Sukabumi - Satreskrim Polres Sukabumi menangkap pemuda inisial A (20) saat kabur menggunakan bus, setelah membunuh korban Ceceu alias Ajo (54), di kediaman majikannya Perum Frinanda, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (4/5/2024) lalu. Pelaku ditangkap polisi selang 3 jam dari perbuatannya terlibat kasus pembunuhan, saat berada di dalam bus jurusan Palabuhanratu-Bogor di wilayah Kecamatan Parungkuda. 

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri menuturkan bahwa dari keterangan sementara, pelaku dan korban sempat berkenalan di sebuah salon tempat pelaku bekerja di wilayah Provinsi Banten. Mulanya pelaku menghubungi korban karena ingin meminta pekerjaan.

“Awalnya, dia (pelaku) karena sedang gak bekerja jadinya kesal, dia nanya sama korban karena korban ini pernah main ke tempat salonnya pelaku bekerja, setelah dia ngontak ya sudah datang aja ke sini kata si korban,” kata Ali dalam keterangannya, Selasa (7/5/2024).

Pelaku juga sempat meminta sejumlah uang untuk datang ke tempat korban karena tak punya uang dan korban sempat mentransfer uang senilai Rp100 ribu untuk ongkos A menemui korban. Sesampainya di Palabuhanratu, A kemudian dijemput oleh korban dan makan bersama sebelum ke rumah majikan korban yang sedang kosong.

“Sekira pukul 03.30 WIB, korban sudah tidak menggunakan baju sama sekali langsung memeluk perilaku yang niatnya korban ingin mensodomi daripada pelaku dengan membawa pisau, pelaku ditodong (mengajak) ayo main,” terang dia.

“Karena pelaku ini tidak mau dan tidak pernah melakukan peristiwa tersebut pelaku menolak, karena menolak korban menodong memaksa, pelaku akhirnya menusuk korban di bagian leher,” sambung dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Duel Setelah Tusukan Pertama

Tidak cukup di situ, korban yang ditusuk lehernya melawan hingga akhirnya terjadi duel. Kemudian A menghunuskan tusukan kembali ke leher kedua kalinya dan akhirnya korban terjatuh.

Pelaku sempat bertemu dengan warga sekitar perumahan yang curiga dengan suara teriakan korban. Pelaku melarikan diri dengan menggunakan tangga memanjat pagar dan langsung naik bus untuk pulang ke Bogor.

“Alhamdulillah, berkat informasi masyarakat pelaku bisa diamankan kurang dari 24 jam. Pelaku kita amankan di dalam bus di wilayah Parungkuda,” ujarnya.

Sebelumnya, warga sekitar, Yanti mengatakan, sebelum insiden berdarah itu, seorang pemuda yang kini ditetapkan tersangka mengatakan korban sedang tahajud. Warga lainnya yang penasaran sempat mendatangi ke pria tersebut.

“Laki-laki itu bilang katanya Ceceu (korban) sedang tahajud. Ditanya lagi salat kok teriak-teriak, sesudah gitu dia langsung pergi begitu saja ke ruangan depan. Setelah itu hilang," ungkapnya 

"Saya nunggu lama kok dia enggak keluar lagi, saya agak mundur melihat ke atas ternyata pintu yang ke atas biasa dipakai menjemur dalam kondisi terbuka," lanjut dia.

Dia bersama warga lainnya kemudian menghubungi ketua RW setempat, tidak lama bersama warga memeriksa ke bagian pintu depan yang terbuka. Korban ditemukan dalam kondisi telungkup bersimbah darah.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.