Sukses

Sejarah Beli Baju Baru Saat Lebaran, Ada Sejak Awal Abad ke-20

Kebiasaan membeli baju saat lebaran tercatat sudah dilakukan sejak awal abad ke-20.

Liputan6.com, Yogyakarta - Kebiasaan membeli baju baru saat Hari Raya Idulfitri jadi salah satu momen yang menyenangkan. Menjelang Lebaran, masyarakat berbondong mendatangi toko busana untuk mencari pakaian yang akan dipakai saat Hari Raya Idulfitri.

Berbagai pusat perbelanjaan pun banjir pengunjung yang berburu pakaian terkini. Tak hanya sekedar mempercantik diri saat Hari Raya Idulfitri, tradisi ini memiliki sejarah yang panjang.

Dikutip dari buku Sejarah Nasional Indonesia karya Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, kebiasaan membeli baju baru Lebaran tercatat sudah dilakukan sejak awal abad ke-20.

Tradisi ini sudah dimulai sejak 1596 di masa Kesultanan Banten. Semasa itu, menjelang Idulfitri, mayoritas Muslim di Kerajaan Banten sibuk menyiapkan baju baru.

Bedanya, saat itu hanya kalangan bangsawan saja yang bisa membeli pakaian bagus untuk Idulfitri. Mayoritas rakyat biasa masih menjahit baju mereka sendiri.

Tradisi serupa juga ditemui di Kerajaan Mataram Islam. Masyarakat yang tinggal di Yogyakarta ramai mencari baju baru untuk merayakan berakhirnya Ramadan.

Catatan lain menyebutkan, tradisi membeli baju baru juga tetap dilakukan saat masa penjajan kolonial. Hal ini dibuktikan dengan catatan penasihat urusan pribumi untuk pemerintah kolonial, kepada Direktur Pemerintahan Dalam Negeri, Snouck Hugronje.

Keterangannya juga termuat dalam surat Nasihat-Nasihat Snouck Hugronje Semasa Kepegawaiannya kepada Pemerintah Hindia Belanda 1889-1939 Jilid IV. Dalam surat yang ditulis 20 April 1904 tersebut, tercatat bagaimana cara masyarakat memperingati Idul Fitri.

Dijelaskan, bahwa orang-orang pada masa tersebut merayakan pesta disertai dengan hidangan khusus. Mereka juga saling berkunjung dengan sanak saudara dan kerabat.

Tidak ketinggalan, masyarakat juga membeli pakaian baru sebagai hiburan yang menggembirakan. Di Batavia yang kini adalah Jakarta, orang-orang Betawi juga mengeluarkan uang untuk membeli petasan dan makanan pada hari raya Idul Fitri.

Hingga saat ini, membeli baju baru pun masih menjadi tradisi masyarakat Indonesia menjelang hari raya Idul Fitri. Meski merupakan tradisi, beli baju baru menjelang Lebaran bukanlah kewajiban ibadah, melainkan sebatas kebiasaan masyarakat yang sudah turun-temurun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini