Sukses

Mau Mudik via Jalur Selatan? Catat 12 Spot Kemacetan di Tasikmalaya

Penyebabnya (kemacetan) beragam mulai dari penyempitan jalan atau bottle neck, pertigaan yang ramai sampai adanya kegiatan masyarakat.

Liputan6.com, Garut - Mudik lebaran 2024 tinggal menghitung hari. Pemudik yang akan melewati jalur selatan Jawa Barat, via Tasikmalaya, diminta waspada dan menyiapkan kondisi kendaraan dengan prima.

Meskipun jalur jalan terbilang mulus, namun jalur mudik nasional selatan, dikenal memiliki medan jalan yang sempit dan berkelok, serta tanjakan dan tikungan yang tajam.

Sedikitnya ada sekitar 12 spot kemacetan dan kerawanan lalu lintas jalur mudik nasional selatan sejak Malangbong-hingga Tasikmalaya yang mesti diperhatikan pemudik.

Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan mengatakan, secara umum jalur mudik Tasikmalaya yang dimulai dari Kadipaten atau perbatasan Garut-Tasik hingga Ciamis dalam kondisi mulus.

Namun pemudik tetap diminta waspada terutama saat memasuki Tanjang Gentong di wilayah Kadipaten yang dikenal curam dengan kelokan yang cukup tajam.

“Memang kawasan Gentong masih menjadi salah satu fokus kami dalam melakukan pengamanan arus mudik dan arus balik,” ujarnya.

Hasil pemetaan sementara, ada sekitar 12 spot atau titik rawan kemacetan yang mesti diperhatian pemudik yang akan melintasi jalur selaran via Tasikmalaya. “Penyebabnya (kemacetan) beragam mulai dari penyempitan jalan atau bottle neck, pertigaan yang ramai sampai adanya kegiatan masyarakat,” papar dia.

Berikut 12 titik lokasi rawan macet itu jalur mudik selatan via Tasikmalaya antara lain Turunan/ Tanjakan Strowberi Gentong, turunan/tanjakan Puspa Gentong, Letter U Gentong, tanjakan/turunan Gentong Atas dan Gentong Bawah.

Kemudian SPBU Budiman Gentong, Simpang Tiga Pamoyanan, SPBU Cipanas Ciawi, Simpang Tiga Sukamantri, perlintasan KA Ciawi, Simpang Empat Panyusuhan. Masjid Itje Jamanis (rest area Masjid Baitul Amanah) dan Fly over Rajapolah.

“Potensi kemacetan di tanjakan bisa dipicu oleh kendaraan gagal nanjak atau mogok. Sementara kemacetan di SPBU, rest area dan pertigaan disebabkan keluar masuk kendaraan,” ungkap dia.

Untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan yang bisa menyebabkan stuck kemacetan, pemudik sebaiknya tetap antri, bersabar dan mematuhi seluruh arahan dan rambu lalu lintas yang disampaikan petugas.

“Jika pemudik dan pengendara lokal bisa antri, taat aturan, saling menghargai saya kita potensi kemacetan itu tidak akan terjadi,” ujarnya.

Selain titik kemacetan, ancaman lain yang bakal menghambat pemudik di jalur mudik via Tasikmalaya yakni bencana alam tanah longsor di sekitar Desa Cibahayu Kecamatan Kadipaten.

“Di sana rawan tanah longsor, jika hujan pengendara harus waspada,” ujar dia mengingatkan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.