Sukses

Duka Pemilu 2024 di Sumsel, Rumah Petugas KPPS Terbakar hingga Warga Meninggal Saat Nyoblos

Duka di Pemilu 2024 dialami oleh warga Sumsel, mulai dari rumah ludes terbakar hingga warga yang tutup usia saat pencoblosan.

Liputan6.com, Palembang - Duka dalam proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel), tepatnya di Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel.

Saat proses pencoblosan, rumah warga ludes terbakar hingga nyaris tak tersisa satu harta pun. Ada juga salah satu warga yang meninggal dunia saat sedang melakukan pencoblosan.

Proses pencoblosan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah berakhir. Petugas KPPS kini sedang disibukkan dengan penghitungan surat suara.

Namun nasib sial dialami salah satu petugas KPPS di TPS 016 di Palembang Sumsel. Saat sedang sibuk menghitung surat suara yang dicoblos pada Pemilu 2024, rumahnya malah ludes terbakar.

Hal tersebut terjadi di Jalan Sapta Marga Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni Palembang, Rabu (14/2/2024) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Edi Martin, Ketua KPPS di TPS 017 Bukit Sangkal Palembang mengatakan, saat dia sibuk menghitung surat suara, tiba-tiba warga sekitar berteriak minta tolong karena ada kebakaran di salah satu rumah warga.

Mendengar jeritan para warga, dia bersama para petugas KPPS lainnya langsung menghentikan penghitungan suara dan langsung ke lokasi rumah yang terbakar.

Ternyata rumah yang terbakar tersebut adalah milik Kosim, warga sekitar yang sedang berada di TPS 016 sebagai petugas KPPS.

Saat rumahnya terbakar, Kosim sedang berada di TPS 016 untuk menghitung suara. Sedangkan di dalam rumahnya, hanya ada salah satu keluarga Kosim yang sudah lanjut usia.

Dari informasi yang diperoleh Edi, kebakaran disebabkan oleh penghuni rumah yang sedang memasak, namun entah kenapa apinya menyebar hingga membakar rumah dua tingkat tersebut.

"Tapi belum tahu, apakah karena memasak atau konsleting listrik, belum bisa dipastikan penyebabnya. Masih menunggu penyelidikan dari pihak berwenang," katanya.

Tak lama setelah rumah terbakar, 5 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palembang Sumsel langsung terjun ke lokasi.

Sekitar satu jam pemadaman, akhirnya si jago merah berhasil dipadamkan. Namun hampir seluruh isi rumah ludes terbakar, hingga atap di lantai dua juga sudah hangus dilalap api.

Dari insiden ini, kerugian korban ditaksir hingga ratusan juta rupiah, namun tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam insiden tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pingsan Saat Nyoblos

Kabar duka juga menyelimuti warga Jalan Kapten Syahrial Lorong Aries RT 01 Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU Sumsel.

Samilah (61) meninggal dunia saat sedang melakukan pencoblosan di TPS 01 di Kelurahan Pasar Baru. Padahal, korban sempat mencoblos empat surat suara di bilik suara.

Roni, salah satu anggota keluarga menuturkan, saat menuju ke TPS 01, korban dalam kondisi sehat dan tidak mengeluhkan tentang penyakit apapun. Apalagi lokasi TPS berada tak jauh dari kediaman Samilah.

Saat berada di TPS, korban sempat mengeluhkan pusing melihat suara yang akan dicoblos yang dipajang di papan depan TPS 01.

"Sempat mengeluh tak enak badan ke petugas TPS, tapi dengan keluarga, korban tidak pernah mengeluh. Makanya keluarga tetap mengizinkan mencoblos," ucapnya, Rabu (14/2/2024).

Saat jatuh pingsan sekitar pukul 08.00 WIB, warga yang tepat berada di bilik suara di sebelahnya, sempat menolong korban.

Samilah langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulance, namun sekitar pukul 09.00 WIB korban dinyatakan sudah tutup usia oleh tenaga medis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.