Sukses

Dukung Program Wisata Medis, RS Premier Bintaro Resmikan Premier Cheers Dental

Kesadaran orang tua milenial terhadap kesehatan gigi anaknya kini semakin meningkat.

Liputan6.com, Jakarta - RS Premier Bintaro (RSPB) kini resmi memiliki layanan dental yang telah beroperasi sejak lama, namun sebelumnya kepemilikannya berdiri secara independen.

Pada Senin, 15 Januari 2024 kepemilikan layanan Dental secara resmi bernaung di bawah RS Premier Bintaro dengan nama Premier Cheers Dental. Seiring dengan grand launching ini, RSPB menjalin kolaborasi bersama Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrom (POTADS) dan Kopikamu.

Anak-anak penyandang down syndrom ikut serta dalam meramu minuman, melukis, dan membuat kerajinan tangan di area lobby utama RSPB, dengan tujuan untuk membuka mata masyarakat bahwa kita semua dapat berperan mendukung mereka agar bisa mandiri, berkreativitas, dan memberikan manfaat bagi banyak orang.

Premier Cheers Dental dilengkapi dengan 4 set dental, melibatkan 16 dokter gigi yang semuanya merupakan spesialis, termasuk spesialis gigi anak, restorasi dan konservasi gigi, gigi tiruan, orthodonti, dan bedah mulut.

Dengan demikian, Premier Cheers Dental dapat melayani berbagai kasus gigi. Saat ini, proses rekrutmen dokter gigi umum masih berlangsung, dengan harapan akan lebih melengkapi tim ke depannya.

Berdasarkan data demografi, 55% pasien RSPB berada dalam kategori usia 20-45 tahun, terutama dari generasi milenial dan gen Z, yang cenderung gemar berfoto, mengupdate status, dan aktif di media sosial. Oleh karena itu, desain interior Premier Cheers Dental dibuat menarik dan Instagrammable.

Layanan ini beroperasi setiap hari, termasuk di hari Minggu dengan layanan Sunday Clinic, pada hari besar dengan layanan Holiday Clinic, dan juga pada Morning Clinic untuk memberikan pelayanan di pagi hari sebelum aktifitas bekerja dimulai. Upaya ini diambil untuk menjawab permintaan pasien dengan tingkat kesibukan yang tinggi.

CEO RS Premier Bintaro, dr. Martha M.L. Siahaan mengatakan Premier Cheers Dental akan menggunakan teknologi terkini. Sebagai contoh, pada tahun 2022, RSPB telah meluncurkan Robotic Spine Surgery yang dinamakan Robbin (Robot Bintaro), suatu teknologi robotik navigasi terkini untuk operasi tulang belakang.

"Untuk meningkatkan layanan Premier Cheers Dental, akan digunakan alat-alat dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Semua ini didukung oleh tim RSPB yang telah berpengalaman lebih dari 25 tahun," jelasnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kesehatan Gigi Anak

Tidak seperti generasi sebelumnya, kesadaran orang tua milenial terhadap kesehatan gigi anaknya kini semakin meningkat. Oleh karena itu, Premier Cheers Dental akan menghadirkan berbagai program terkait pedo-ortho.

Upaya pencegahan gigi sejak dini akan diterapkan, mengingat kebutuhan estetik gigi kini sudah menjadi bagian penting. Sebagai contoh, jika seorang anak diharapkan akan menjalani suatu profesi yang menuntut rahang dan gigi yang baik dan rapi, tindakan preventif dapat dilakukan sejak dini agar pertumbuhan gigi berlangsung dengan baik.

Sebaliknya, jika pertumbuhan gigi tidak diawasi sejak dini, tindakan korektif seperti pemasangan kawat gigi, potong rahang, dan bedah plastik mungkin diperlukan, dengan biaya yang jauh lebih tinggi.

Meskipun layanan dental di Indonesia tergolong mahal, namun lebih terjangkau dibandingkan dengan di luar negeri. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata medis, terutama dalam layanan dental.

Banyak warga negara asing, seperti dari Australia, memiliki asuransi yang menjamin layanan dental, namun mereka lebih memilih memanfaatkan layanan dental di Indonesia karena biayanya yang lebih terjangkau.

Tidak sedikit warga negara asing yang tinggal di wilayah Tangerang Selatan dan DKI Jakarta, terutama yang bekerja di sekolah internasional di sekitarnya, diharapkan dapat memanfaatkan layanan Premier Cheers Dental di RSPB.

Beberapa penyakit dapat bermula dari masalah gigi, seperti sinusitis, masuknya kuman ke dalam jantung, infeksi gigi, dan bahkan tetanus akibat gigi yang tidak dirawat dengan baik. Permasalahan gigi bungsu yang berpotensi tumbuh miring, misalnya, memerlukan penanganan operatif yang dapat dilakukan di ruang operasi.

Keuntungan dari adanya poli dental di rumah sakit adalah layanannya yang terintegrasi dan dapat berkolaborasi dengan berbagai spesialis dalam menangani kasus yang kompleks.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini