Sukses

5 Prestasi Prabowo Selama Jadi Menhan yang Tak Bisa Diabaikan

Pasca debat capres yang dilaksanakan KPU RI di Istora Senayan Jakarta beberapa hari lalu, Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, banjir pujian.

Liputan6.com, Medan Pasca debat capres yang dilaksanakan KPU RI di Istora Senayan Jakarta beberapa hari lalu, Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, banjir pujian.

Pujian disampaikan atas sikap dan ketegasannya dalam menjaga kerahasiaan negara maupun menghadapi cercaan pertanyaan yang disampaikan capres lain.

Bahkan, kedua capres lain memberikan penilaian tanpa alasan jelas terhadap kinerja Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Keduanya memberikan nilai 5 dan 11 dari 100.

Penilaian tersebut malah menuai kritik tajam dari publik. Sebab, skor yang diberikan seakan-akan menghilangkan kredibilitas Prabowo dalam 4 tahun lebih menjabat sebagai Menhan.

Bahkan, publik menyayangkan jika kedua capres lain terlihat menutup mata dengan serangkaian prestasi yang dilakukan Prabowo selama menjabat Menhan.

Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo mengatakan, selama menjabat Menhan, Prabowo telah meraih sejumlah prestasi dan tak pantas diabaikan begitu saja. Mulai dari pencapaian peningkatan kesiapsiagaan kekuatan cadangan.

"Prabowo membentuk Komponen Cadangan (Komcad) di bawah Kementerian Pertahanan yang peningkatan kesiapsiagaan dan kekuatan cadangan Indonesia menjadi fokus utama yang berhasil direalisasikan," kata Ade Jona kepada wartawan di Medan, Rabu (10/1/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Peningkatan Kualitas Pendidikan Militer

Selama hampir 5 tahun menjabat, Prabowo menunjukkan komitmen pada peningkatan kualitas pendidikan. Inisiatif tersebut melibatkan pembangunan 5 sekolah baru di daerah strategis dan peningkatan pada SMA Taruna Nusantara.

Selain itu, juga turut mendirikan dua politeknik, termasuk Universitas Pertahanan (Unhan) di Atambua, Nusa Tenggara Timur. Lalu, pengembangan industri pertahanan dalam negeri.

"Pak Prabowo juga aktif dalam pengembangan industri pertahanan dalam negeri. Langkah-langkah ini dilakukan dengan penguatan Pindad dan produksi kendaraan taktis Maung di Bandung yang mana menjadi upaya nyata untuk memperkuat sektor ini," Ade Jona Prasetyo menuturkan.

Tidak sampai di situ, Prabowo juga fokus pada kesehatan dan sumber air. Juga tidak hanya memerhatikan pendidikan dan pertahanan, tetapi juga sektor kesehatan.

"Hal ini bisa dilihat melalui massifnya pembangunan 25 Rumah Sakit TNI dan penyelesaian fasilitas RS Jenderal Sudirman. Tentu ini menunjukkan komitmen pada pelayanan kesehatan," bebernya.

3 dari 4 halaman

Temukan Sumber Air

Kemudian, lanjut Ade Jona, dibentuknya Satuan Tugas Air yang berhasil menemukan 100 sumber air menjadi langkah signifikan dalam mengatasi kekeringan di berbagai daerah. Ada juga penguatan Alutsista untuk keamanan.

"Prabowo berhasil melaksanakan pengadaan tempur F 15-EX dan Rafale untuk TNI AU. Di sisi lain, upaya dalam pengadaan kapal selam bagi TNI AL menjadi strategi penting untuk meningkatkan alutsista dan keamanan nasional," ucapnya.

Terakhir, kontribusi pada ketahanan pangan. Prabowo dengan mandat yang diberikan Presiden Jokowi, juga aktif dalam membantu ketahanan pangan di Indonesia.

Hal itu bisa dilihat melalui pembangunan lumbung pangan di Kalimantan Tengah dan partisipasi dalam Global Food Security Forum Bali 2022, menunjukkan perhatian terhadap krisis pangan.

4 dari 4 halaman

Hanya Sebagian kecil

Diungkapkan Ade Jona Prasetyo, prestasi tersebut hanya sebagian kecil. Masih banyak prestasi lainnya yang telah diraih Prabowo sejak menjadi Menhan. Namun, begitu sebagian prestasi ini cukup menggambarkan Prabowo telah berupaya memberikan kinerja yang terbaik bagi Indonesia.

"Sehingga, bentuk mendiskreditkan kredibilitas Prabowo sebagai Menhan adalah keliru,” tegasnya.

Ade Jona juga mengatakan, Prabowo memiliki kapabilitas yang patut diperhitungkan, banyak kontribusi yang diberikan pada Indonesia. Bentuk mengecilkan kemampuan Prabowo di kalangan publik, terkhususnya di forum formal seperti debat capres merupakan etika yang kurang baik.

"Sudah selayaknya sesama pejabat publik harus saling mendukung kinerja masing-masing, terlebih Prabowo adalah Menteri yang memang berkinerja baik," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.