Sukses

Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Begini Asal-usul Simbol Pita Merah

Munculnya ide simbol pita merah sudah ada sejak 1991, yakni tiga tahun setelah Hari AIDS Sedunia digagas pada 1988. Kesepakatan penggunaan simbol pita merah ini juga lahir satu dekade setelah munculnya HIV.

Liputan6.com, Yogyakarta - Setiap 1 Desember, masyarakat dunia memperingati Hari AIDS Sedunia. Perayaan Hari AIDS Sedunia ini identik dengan simbol pita merah dalam setiap kampanyenya.

Acquired Immuno Deficiency Syndrome atau AIDS merupakan salah satu sindrom atau sekumpulan gejala yang terjadi akibat infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) akan memiliki kondisi sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah.

Mengutip dari worldaidsday.org, munculnya ide simbol pita merah sudah ada sejak 1991, yakni tiga tahun setelah Hari AIDS Sedunia digagas pada 1988. Kesepakatan penggunaan simbol pita merah ini juga lahir satu dekade setelah munculnya HIV.

Kala itu, sebuah organisasi seni kesadaran HIV di New York, Visual AIDS, berkumpul di sebuah galeri di East Village, New York. Organisasi yang terdiri dari beberapa seniman itu membahas proyek untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap HIV/AIDS dan dukungan untuk para ODHA.

Dalam pertemuan itu, disepakati penggunaan pita merah sebagai simbol di setiap peringatan Hari AIDS Sedunia. Ide tersebut muncul dari simbol pita kuning yang digunakan sebagai bentuk dukungan bagi anggota militer AS yang berjuang di Perang Teluk.

Warna merah dipilih karena merupakan tanda keberanian. Selain itu, warna merah juga menyiratkan gairah, hati, dan cinta.

Para seniman dalam pertemuan tersebut kemudian membuat pita merah yang membentuk lengkungan. Bentuk tersebut melambangkan jantung hati atau cinta.

Mereka kemudian membagikan pita di sekitar galeri seni New York. Tak lupa, mereka juga membagikan informasi terkait makna pita yang mereka gunakan.

Tak butuh waktu lama, penggunaan pita merah sebagai simbol solidaritas untuk ODHA pun ditemukan di beberapa titik, salah satunya di red carpet Piala Oscar. Pita merah juga dibagikan di Freddie Mercury Tribute Concert di Stadion Wembley, London, Inggris, pada 1992. Saat itu, sekitar 100 ribu pita merah dibagikan ke penonton.

Sejak saat itu, pita merah dikenal sebagai simbol HIV/AIDS di seluruh dunia. Hingga kini, pita merah telah menjadi simbol dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap HIV/AIDS, termasuk dalam peringatan Hari AIDS Sedunia.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.