Sukses

Edy Rahmayadi Irup Pembaretan Taruna Teknik Al Jabbar, Ingatkan Jangan Mudah Menyerah

Edy Rahmayadi, yang merupakan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) ke -18 menjadi inspektur upacara (irup) dalam Upacara Pelantikan Pembaretan Madrasah Aliyah Plus (Keterampilan) Taruna Teknik Al Jabbar Angkatan V.

Liputan6.com, Deli Serdang Edy Rahmayadi, yang merupakan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) ke-18 menjadi inspektur upacara (irup) dalam Upacara Pelantikan Pembaretan Madrasah Aliyah Plus (Keterampilan) Taruna Teknik Al Jabbar Angkatan V.

Irup pempembaretan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (24/9/2023).

Selain menjadi inspektur upacara, Edy Rahmayadi juga secara simbolis menyematkan baret kepada peserta didik yang telah selesai mengikuti pelaksanaan kegiatan pelatihan.

Dihadapan para peserta didik, mantan Pangkostrad itu menegaskan, sebagai generasi penerus bangsa mereka harus mempunyai tekad yang kuat serta pantang menyerah.

"Jangan mengenal menyerah. Tak ada istilah menyerah untuk mengejar kepedulian ini. Kau perlu mental yang kuat," tegas Edy dalam pidatonya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Calon Pemimpin Masa Depan

Edy Rahmayadi juga menekankan, supaya anak-anak muda yang akan menjadi calon pemimpin di masa akan datang itu harus sifat-sifat yang membangkitkan kepedulian antarsesama.

"Yang paling penting, kalian bungkus adalah, benar , berani, tulus dan ikhlas. Semua itu harus dilatih. Inilah gunanya kalian menyebutnya taruna. Saya katakan seperti ini, karena saya pernah seperti kalian," tegas Pembina PSMS Medan ini.

Apa yang disampaikan Edy Rahmayadi itu, bertujuan agar para siswa dapat membentuk jiwa kepempimpinan yang kuat.

3 dari 3 halaman

Jadi Pemimpin Bijaksana

Soal kepemimpinan, kerap ditekankan Edy Rahmayadi di setiap kesempatan bertemu dengan anak-anak muda. Edy berharap, para anak muda itu kelak menjadi pemimpin yang bijaksana.

Bagi suami dari Nawal Lubis itu, menjadi seorang pemimpin bukan hal mudah. Untuk menjadi pemimpin pun haruslah mempunyai sumber daya yang mumpuni. Baik secara keilmuan, praktik, hingga mental kepemimpinan yang mampu menjadi teladan.

"Yang terpenting, bertanggung jawab terhadap bawahan," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini