Sukses

Tekan Inflasi, Bupati Sukoharjo Gelar Operasi Pasar bagi Warga Kurang Mampu

Guna meringankan beban masyarakat kurang mampu, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menggelar operasi pasar di beberapa wilayah di 12 kecamatan.

Liputan6.com, Sukoharjo - Minggu pertama bulan ramadhan membantu meringankan kebutuhan bagi warga kurang mampu di Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo bersama TPID bekerjasama dengan Bulog, dan Bank Indonesia menggelar operasi pasar.

Hari pertama operasi pasar tersebut di balai Desa Bendosari, Kecamatan Bendosari, dan rencananya ada 12 wilayah menjadi sasaran operasi pasar.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyebut pihaknya menyiapkan 60 ton untuk operasi pasar tersebut dan menyasar masayarakat khususnya yang kurang mampu. Masyarakat kurang mampu hanya perlu mmebawa KTP dan KK untuk bisa mendapatkan 10 kg beras dengan harga Rp8.500, minyak 1 liter harga Rp13.500, gula pasir Rp1.400 dan total cukup membayarkan Rp112.500.

"Kami akan evaluasi kegiatan ini jika masih banyak masyarakat yang membutuhkan, dengan catatan (pasokan) Bulog masih tersedia. Semoga operasi pasar ini meringankan beban masyarakat kurang mampu dan bisa menekan angka inflasi," kata Bupati Etik di lokasi operasi pasar, Sukoharjo (28/3/2023).

Pada waktu bersamaan, Kepala Desa Bendosari, Suparmin mengatakan operasi pasar di wilayahnya meliputi empat desa yakni, bendosari, Paluhombo, Puhgogor, dan Mojorejo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Operasi Pasar Rutin

"Khusus untuk warga Bendosari kami ambilkan untuk warga yang tidak mendapatkan bantuan PKH, BLT, dan BPMT.  Untuk pemerataan agar masyarakat juga dapat bantuan dari pemerintah," ujar Etik.

Sementara itu, Kepala Disdagkop Kabupaten Sukoharjo, Iwan Setyono menjelaskan pasokan bahan pokok di pasar-pasar masih normal. Namun, meski normal ia mengaku ada beberapa bahan pokok yang harganya naik di minggu pertama bulan Ramadan ini.

"Ketersediaan di pasar normal dan tidak ada kelangkaan barang. Tetapi, ada harga beberapa kenaikan tapi masih kondisi wajar, seperti cabai rawit, telur," kata dia.

Pihaknya bersama Muspida Sukoharjo akan terus menggelar operasi pasar di beberapa kecamatan yang tersebar di kabupaten dengan sebutan Kota Jamu tersebut. Bahkan, ia mengaku tak hanya bekerja sama dengan berbagai pihak, instansinya secara rutin setiap pekan pada hari Jumat juga menggelar kegiatan serupa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.