Sukses

Tips Memilih Keripik Buah dan Sayur yang Sehat

Pengolahan buah dan sayur menjadi keripik sebagai strategi agar anak kecil tak menolak mengonsumsi buah dan sayuran. Pahami cara memilih produk yang sehat.

Liputan6.com, Semarang - Konsumsi sayur dan buah menjadi salah satu gaya hidup sehat. Masalah timbul ketika memulai pembiasaan pada anak. Mereka seringkali menolak menu tersebut.

Tak kurang akal, maka para pegiat kesehatan kemudian menyiasati dengan metode berbeda, yakni dari sisi pengolahan. Satu yang paling populer adalah dengan mengolah menjadi keripik atau makanan kecil.

Tapi bagaimana memastikan bahwa produk keripik sayur dan buah itu memang bagus, tak berbahaya karena mengandung minyak berlebih?

Jonathan Adhi Prakasa, dari The Kripps, salah satu produsen keripik sayur dan buah menyebutkan bahwa bahan-bahan yang diolah harus melalui tiga proses.

Yang pertama adalah detoksifikasi. Ini mutlak diperlukan karena sayur dan buah sangat lekat dengan pestisida dan bakteri saat masih berupa tanaman.

"Pembersihan bahan buah dan sayur dari pestisida dan bakteri harus mencapai zero chemical contaminant. Ini harus melalui uji klinis," katanya.

Banyak cara yang bisa dilakukan, paling modern adalah menerapkan teknologi platinum system/low plasma, dengan cara mengurai Molekul Air (H2O) menjadi Hidroxyl Radical (OH-) dan Hidrogen (H+), OH- atau Hidroxyl Radical berfungsi untuk mengikat kandungan Hidrogen (H+) yang berada di membran sel bakteri sehingga bakteri tidak mampu bertahan hidup.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memilih Minyak tak Jahat

Jonathan menambahkan, bahwa usai detoksifikasi harus juga melalui apa yang disebut Microscopic Oil Filtration. Ini berguna untuk menyaring minyak yang digunakan.

"Minyak selalu dianggap menjadi penyebab masalah kesehatan. Padahal minyak berkualitas tinggi seperti minyak kelapa (non-sawit, non-fat oil), jika diproses dan digunakan dengan cara yang tepat, justru dibutuhkan manusia karena kandungannya yang kaya akan manfaat," kata Jonathan. 

Itu sebabnya dalam produk The Kripps, dilakukan tahap Riset panjang yang dilakukan telah menghasilkan tahap oil filtering.

Menurut Jonathan langkah-langkah itu bisa jadi sangat tidak efisien. Agar bisa menghasilkan produk berkualitas dengan harga terjangkau di masyarakat umum, maka disiasati dengan Automated Slow-Rotating Container.

Apa itu?

"Ini merupakan sebuh rangkaian peralatan yang membuat produk matang secara merata dan menyeluruh, sehingga membantu mengurangi jumlah minyak di dalam vacuum fryer," kata Jonathan.

Proses terakhir itu juga menambah efisiensi karena sisa bahan tidak menempel pada container dan proses vacuum frying lebih cepat selesai.

Melalui tiga proses itulah maka keripik sayur dan buah akan lebih segar, higienis dan sehat untuk dikonsumsi. Kualitas terbaik produk dapat selalu terjaga dengan menerapkan standarisasi yang serius di setiap prosesnya.

"Saya menyarankan agar masyarakat yang memilih gaya hidup sehat dan memilih keripik buah dan sayur agar menjadikan metode-metode itu sebagai pertimbangan,” kata Jonathan.

Cara memilihnya juga mudah, tinggal cari di mesin pencari saja metode pengerjaannya. Biasanya pabrik yang bertanggungjawab akan menyampaikan terbuka apa-apa yang dilakukan saat produksi. 

"Ditunjukkan terbuka, termasuk saat pengemasan dan pengiriman. Minimal proses tersebut diinformasikan kepada masyarakat," tambahnya.

Selebihnya, jika ingin mengolah sendiri, sebaiknya tetap menggunakan DMA sebagai langkah standar. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini