Sukses

Kurangi Ketergantungan Obat, Begini Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Asam Lambung Naik

Menerapkan gaya hidup sehat sangat penting untuk bantu cegah dan mengatasi berbagai risiko penyakit, salah satunya penyakit asam lambung. Mari simak penjelasannya lebih lanjut.

Liputan6.com, Jakarta Penderita penyakit asam lambung pasti tahu seberapa menyiksa rasanya ketika penyakit saluran pencernaan satu ini sedang kambuh. Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menimbulkan berbagai rasa tidak nyaman seperti mual, kerongkongan seperti terbakar, sesak, dan nyeri di ulu hati. 

Naiknya asam lambung ini dilatarbelakangi oleh malafungsi dari otot-otot esofagus bagian bawah yang mengakibatkan asam dari perut menguap dan naik ke kerongkongan. Kondisi ini jika tidak diatasi dengan tepat akan menimbulkan kerusakan pada lapisan esofagus dan memicu kondisi yang lebih serius. 

Untuk mencegah berbagai kemungkinan buruk akibat naiknya asam lambung, gaya hidup sehat bisa menjadi salah satu solusi. Berikut, dirangkum dari beberapa sumber pada Jumat (8/3/2024), beberapa tips pola hidup sehat yang dapat diterapkan untuk cegah penyakit asam lambung semakin parah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 11 halaman

1. Jauhi Makanan Penyebab Asam Lambung

Beberapa makanan berikut ini sebaiknya sangat dihindari bagi yang sering mengalami masalah naiknya asam lambung, terutama pengidap GERD (Gastroesophageal Reflux Disease):

  1. Makanan berlemak
  2. Makanan pedas
  3. Makanan asam, seperti tomat dan jeruk
  4. Daun mint
  5. Cokelat
  6. Bawang
  7. Kopi atau minuman berkafein
  8. Minuman berkarbonasi
3 dari 11 halaman

2. Makan dengan Porsi Kecil

Cara makan yang tepat bagi orang yang sering bermasalah dengan naiknya asam lambung adalah menghindari makan dalam porsi besar secara langsung. Lebih baik makan dalam porsi kecil namun sering. Hal ini karena makan dalam porsi besar bisa menekan otot kerongkongan bagian bawah yang akan memicu terjadinya refluks asam.

4 dari 11 halaman

3. Hindari Tidur Setelah Makan

Rasa kantuk yang timbul setelah makan agaknya sering dirasakan oleh banyak orang. Namun, jarang disadari tidur atau sekadar berbaring sehabis makan merupakan pemicu utama naiknya asam lambung. 

Ada baiknya melakukan beberapa aktivitas fisik seperti berjalan-jalan santai ataupun mengobrol dengan teman atau keluarga untuk mengalihkan rasa kantuk yang timbul. Dianjurkan setidaknya tidur tiga jam setelah makan karena proses pencernaan makanan umumnya sudah selesai.

5 dari 11 halaman

4. Jaga Berat Badan

Dilansir dari website halodoc.com, kondisi berat badan yang berlebih menjadi penyebab utama penyakit GERD atau asam lambung kronis. Penumpukan lemak perut dapat menekan perut sehingga asam lambung. Untuk itu, perlu memperhatikan asupan kalori agar berat badan tidak naik drastis.

6 dari 11 halaman

5. Menghentikan Kebiasaan Merokok

Kandungan nikotin dalam rokok bisa membuat otot kerongkongan menjadi kendur. Kondisi ini menyebabkan air liur tidak dapat secara maksimal membersihkan asam di kerongkongan.

7 dari 11 halaman

Asam Lambung Disebabkan karena Apa?

Penyebab sekresi asam lambung berlebihan menurutnya disebabkan oleh stres, pola makan tidak teratur dan dari aspek anatomi dinding lambung yang sudah mengalami kerusakan.

8 dari 11 halaman

Ketika Asam Lambung Naik Kita Harus Apa?

Jika kondisi ini sampai mengganggu aktivitas, kamu bisa minum obat asam lambung seperti Mylanta.

9 dari 11 halaman

Apa Penyebab Asam Lambung Naik Terus?

Penyakit asam lambung biasanya bisa kambuh karena dipicu oleh kebiasaan makan yang tidak baik. Contohnya seperti langsung berbaring setelah makan, makan dalam porsi banyak sekaligus, dan lain-lain. 

10 dari 11 halaman

Berapa Lama Asam Lambung Sembuh Tanpa Obat?

Setidaknya perlu waktu 6-8 minggu untuk bisa membuat produksi asam lambung rendah atau gerd sembuh.

11 dari 11 halaman

Vitamin Apa untuk Asam Lambung?

Salah satu vitamin untuk penderita asam lambung adalah vitamin B. Vitamin ini bisa Anda peroleh melalui konsumsi suplemen maupun beragam makanan yang mengandung vitamin B, seperti telur, daging, yoghurt, dan bayam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini