Sukses

Laga Persis Solo Bisa Dihadiri Penonton, Pasoepati Kulo Nuwun ke Suporter DIY

Suporter Persis Solo kulo nuwun ke Suporter Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk bisa meminjam wilayahnya.

Liputan6.com, Yogyakarta Setelah terusir dari homebasenya yang akan digunakan untuk tuan rumah piala dunia U-20, Persis Solo dalam dalam dua bulan terakhir meminjam Stadion Maguwoharjo, Sleman sebagai kandangnya untuk menjalani kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia Liga 1.

Persis Solo juga harus merelakan ketika izin dari kepolisian setempat tidak memberikan izin setiap laga klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu dihadiri penonton.

Namun, kabar baik itu datang menjelang laga Persis Solo melawan tim Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, bahwa laga tersebut bisa dihadiri penonton. Kabar baik itu langsung dimanfaatkan oleh segenap suporter Solo-Yogyakara guna melakukan koordinasi. 

Sejak hubungan suporter Solo-Yogyakarta islah beberapa bulan lalu, keharmonisan suporter trah Mataram itu semakin dewasa dan terjalin sangat baik. Terbukti, ketika elemen suporter Solo mendatangi Yogyakarta untuk kulo nuwun atau permisi, mereka disambut hangat oleh elemen suporter Kota Gudeg tersebut, di antaranya PSIM fans, PSS Sleman fans, dan juga Persiba Fans.

Kepada Liputan6.com, Muslich Burhanudin selaku Presiden Brajamusti (PSIM fans) mengaku turut senang dengan keputusan pihak pengamanan bahwa laga tim Persis Solo diberikan izin dihadiri penonton.

"Kami mengucapkan sugeng rawuh (selamat datang) kepada semua elemen suporter Persis Solo. Ini salah satu implementasi campaign Mataram Islah yang pernah kita gaungkan selama ini. Semoga pertandingan besok berjalan lancar," kata pria yang karib disapa Hans tersebut di Yogyakarta, Rabu (15/3/2923).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Implementasi Campaign Mataram Islah

Ia mengaku, pada hari pertandingan Persis Solo elemen suporter dari Yogyakarta akan menjemput di kawasan Candi Prambanan dan mengantar hingga gerbang Stadion Maguwoharjo, Sleman. Menurutnya, itu adalah salah satu cara mereka merawat silaturahmi antar suporter khususnya di Jawa Tengah.

"Ini sebagai upaya kita merawat silaturahmi, kita juga akan mendukung semoga ke depan Persis Solo mendapatkan kuota tambahan. Supaya ekonomi dari sepak bola jalan lagi, membantu perekonomian warga sekitar stadion juga," ucap Hans. 

Sementara itu, Perwakilan Pasoepati, Agoes Warsoep menyebut Persis fans mendapatkan kuota 5.000 tiket, yang terbagi untuk Pasoepati, Surakartans, dan Garis Keras, sementara Ultras 1923 Sambenyawa masih sepakat menepi dari hingar bingar stadion sambil menunggu pengusutan tragedi Stadion Kanjuruhan.

"Tadi kita dari elemen suporter Solo kulonuwun ke suporter Yogyakarta. Koordinasi dengan Brajamusti, Mayden, BCS, Slemania, dan juga suporter Bantul. Intinya kita silaturahmi dan koordinasi terkait teknis besok ketika kita meminjam wilayah untuk menyaksikan tim kebanggaan kami," ujarnya.

Ia menyebut, Pasoepati mendapatkan kuota 2.000 lebih tiket dan akan memberikan dukungan kepada Laskar Sambernyawa. Momen itu juga akan mereka gunakan untuk membayar kerinduan mendukung langsung tim kebanggaan masyarakat Solo Raya itu.

"Kita koordinasi dengan suporter Jogja, Sleman, dan Bantul. Kita akan menjaga keamanan dan kondusivitas teman-teman suporter Solo yang datang. Anggota Pasoepati yang berangkat sekitar 2.000 lebih kalau total 5.000 kuota penonton," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.