Sukses

Banjir di Kabupaten Kupang, 2 Jembatan Roboh, Akses Jalan Warga Terputus

Banjir melanda Kabupaten Kupang, NTT, Jumat (3/3/2023).

Liputan6.com, Kupang - Banjir melanda Kabupaten Kupang, NTT, Jumat (3/3/2023). Akibat banjir, Jembatan Takari yang menghubungkan wilayah Bokong Lelogama - Takari dan Jembatan Termanu menuju daerah Amfoang Kabupaten Kupang, roboh dan memutus akses transportasi warga.

"Jembatan Takari yang menghubungkan Bokong Lelogama-Takari putus, karena sebagian bangunan jembatan runtuh akibat diterjang air banjir dari Sungai Bokong," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Kupang, Elfred V Saneh, Jumat (3/3/2023).

Elfred mengatakan jembatan di Takari rusak akibat dihantam banjir sekitar pukul 06.40 wita saat sungai Bokong meluap hingga merendam puluhan rumah warga di Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.

Sselama dua hari terakhir wilayah Amfoang terus diguyur hujan lebat yang menyebabkan sungai Bokong meluap hingga merendam rumah warga di Kecamatan Takari.

Menurut dia, setelah jembatan Bokong Lelogama-Takari rusak diterjang banjir, akses transportasi darat yang menghubungkan wilayah Bokong Lelogama-Takari menjadi putus total.

Dia mengatakan akses kendaraan roda dua menuju wilayah itu tidak bisa melintasi jembatan Takari, karena kondisi bangunan jembatan rusak berat akibat tergerus air banjir.

"Kerusakan sudah dua kali terjadi setelah Januari lalu juga mengalami kerusakan di lokasi yang sama. Setelah pemerintah Kabupaten Kupang melakukan perbaikan, sehingga akses kendaraan menuju sejumlah wilayah di Amfoang Tengah bisa dilintasi kendaraan," kata Elfred V Saneh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Segera Diperbaiki

Elfred juga mengatakan, kerusakan jembatan di Takari masih bisa diperbaiki, sehingga diharapkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kupang bisa segera memperbaiki jembatan agar akses transportasi Bokong Lelogama-Takari bisa kembali normal.

Sementara itu, jembatan Termanu yang terletak di Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya yang menghubungkan sejumlah wilayah di Amfoang juga putus pada bagian bangunan jembatan akibat diterjang banjir sungai Termanu.

"Khusus untuk jembatan Termanu sudah tidak bisa dilintasi kendaraan umum, karena rusak berat.Jembatan dalam kondisi patah," kata Elfri V Sane

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini