Sukses

Pasang Alarm Bencana, Jurus Kota Cirebon Antisipasi Banjir Tahunan

Sepanjang tahun 2022, volume air yang meluap hingga ke permukaan di Kota Cirebon terus bertambah.

Liputan6.com, Cirebon - Upaya menanggulangi bencana banjir tahunan yang menggenangi sejumlah kawasan di Kota Cirebon terus dilakukan. BPBD Kota Cirebon menyebutkan, intensitas banjir tiap tahun terus meningkat.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo menyebutkan, sepanjang tahun 2022, volume air yang meluap hingga ke permukaan di Kota Cirebon terus bertambah.

Oleh karena itu, sejumlah upaya menanggulangi bencana khususnya banjir di Kota Cirebon akan ditingkatkan. Salah satunya, dengan memasang alat yang berfungsi sebagai peringatan akan datangnya banjir.

"Alat itu namanya early warning system atau EWS dan alat ini fungsinya sebagai alarm ketika debit air dari hulu sudah dalam ketinggian tertentu ke arah Kota Cirebon maka kami dapat peringatan dini dan bisa antisipasi sebelumnya," ujar Andi, Rabu (3/1/2023).

Andi mengatakan alat tersebut dipasang di kawasan hulu sungai hingga sejumlah titik di wilayah perbatasan. Seperti daerah tanjakan Geronggong di jalan utama Cirebon-Kuningan.

Alat tersebut, terkoneksi dengan monitor yang ada di Kantor BPBD Kota Cirebon. Bahkan, alat tersebut bisa terkoneksi dengan smartphone untuk mempermudah pemantauan.

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Relawan Bencana

"Kalau debit air yang datang dari hulu sudah diatas normal akan memberikan sinyal peringatan," ujar dia.

Selain itu, Andi mengaku akan membangun mini command center yang dibuat khusus sebagai pusat pemantauan di lokasi yang menjadi langganan banjir.

Mini command center juga akan memantau potensi bencana lain seperti longsor, rob hingga pohon tumbang.

"Teknologi memang memudahkan kami untuk bekerja terutama di bidang kebencanaan semoga tidak ada kendala," jelasnya.

Sementara itu, Andi mengaku akan masif dalam membentuk dan membina masyarakat sadar bencana di setiap kampung maupun desa. BPBD Kota Cirebon akan membentuk relawan bencana di setiap kelurahan untuk meningkatkan sinergitas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.