Sukses

Penjahat Jalanan Pekanbaru Ditembak Usai Jambret Warga Korea yang Sedang Cari Alamat

Tim Resmob Jembalang Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru menembak penjahat jalanan yang merampas telepon warga Korea Selatan.

Liputan6.com, Pekanbaru - Tim Resmob Jembalang Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru menembak Heru Dwi Jayanto di depan sebuah SD. Pria 26 tahun merupakan jambret telepon genggam bersama tersangka lainnya, Desriyanto alias Rian Bogel. 

Kepala Polresta Pekanbaru Komisaris Besar Pria Budi SIK melalui Kasat Reskrim Komisaris Andrie Setiawan menjelaskan, tersangka ditembak karena berusaha kabur. Tersangka Heru juga mencoba melawan petugas.

"Penangkapannya pada malam hari di Jalan Banda Aceh, Pekanbaru," kata Andrie, Selasa petang, 20 Desember 2022.

Andrie menjelaskan, Heru dan Rian Bogel merampas sebuah telepon genggam milik warga Korea Selatan, MRP. Nenek berumur 61 tahun itu tengah berwisata di Pekanbaru. 

Pada Selasa malam, 13 Desember 2022, korban tengah berjalan kaki mencari sebuah lokasi di Pekanbaru menggunakan Google Maps. Korban saat itu berada di depan sebuah hotel di Jalan Sultan Syarif Kasim. 

"Saat melihat Google Maps ini datang kedua tersangka memakai sepeda motor dan langsung merampas telepon genggam korban," kata Andrie. 

 

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rugi Puluhan Juta

Akibat kejadian ini korban merugi Rp10 juta. Korban melapor ke Polresta Pekanbaru sehingga petugas melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengetahui siapa pelakunya. 

Awalnya petugas menangkap Rian Bogel di rumahnya. Kepada polisi, Riyan menyebut telepon genggam korban ada pada Heru. 

Polisi mencari keberadaan Heru hingga akhirnya diketahui tengah berada di depan sebuah SD. Petugas sedikit kesusahan menangkapnya karena tersangka melawan dan berusaha kabur. 

"Tersangka Heru diberikan tindakan tegas terukur," tegas Andrie.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.