Sukses

31 Oktober, Tiga Tragedi dalam Anime Saat Halloween

Beberapa tragedi besar dalam anime dibuat dengan latar waktu yang sama dengan Halloween, yakni tepat pada 31 Oktober.

Liputan6.com, Yogyakarta - Setiap penghujung Oktober, yakni pada 31 Oktober, beberapa masyarakat di berbagai belahan dunia akan merayakan Halloween. Perayaan ini identik dengan penggunaan kostum yang menyeramkan.

Bukan hanya sebatas kostum, mereka yang merayakan Halloween juga akan mendekorasi rumah dengan berbagai pernak-pernik yang unik sekaligus menyeramkan. Perayaan ini juga identik dengan lentera dari buah labu yang dilubangi membentuk wajah Jack-o'-lantern.

Ternyata, Halloween juga merambah ke dunia animasi, dalam hal ini anime dan manga. Beberapa tragedi besar dalam anime dibuat dengan latar waktu yang sama dengan Halloween, yakni tepat pada 31 Oktober.

Berikut tiga tragedi Halloween anime:

1. Bloody Halloween (Tokyo Revengers)

Bloody Halloween merupakan tragedi Halloween yang mengacu pada pertarungan antara Tokyo Manji Gang dan Valhalla. Pertarungan tersebut juga disaksikan oleh banyak berandalan dan geng, seperti Haitani Brothers dan Leanman.

Latar waktu dalam pertarungan tersebut terjadi pada 31 Oktober 2005 atau 12 tahun dari latar asli saat ini. Konflik tersebut mengakibatkan satu kematian dan satu penangkapan.

Satu karakter yang tewas tersebut adalah Baji Keisuke yang memutuskan untuk bunuh diri. Keputusan tersebut ia ambil untuk melepaskan Hanemiya Kazutora dari rasa bersalah atas kematian dirinya.

Sementara itu, satu karakter yang tertangkap adalah Hanemiya Kazutora karena dianggap bertanggung jawab atas kematian Baji. Pertarungan tersebut berakhir dengan kemenangan Tokyo Manji Gang atas Valhalla.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Shibuya Incident

2. Shibuya Incident (Jujutsu Kaisen)

Shibuya Incident atau Insiden Shibuya dalam anime Jujutsu Kaisen terjadi tepat pada 31 Oktober 2018. Cerita ini dimulai di sebuah stasiun di Shibuya.

Terdapat banyak kerumunan manusia di stasiun tersebut dan sebagian besar telah bermutasi menjadi roh terkutuk. Bisa dikatakan bahwa Shibuya Incident merupakan sebuah perang besar antara pihak penyihir dan kelompok Kenjaku.

Tragedi ini berbuntut pada nasib tragis yang dialami sejumlah karakternya. Pada tragedi ini pula, Kenjaku yang menggunakan tubuh Suguru Geto berhasil menyegel Gojo Satoru hingga saat ini.

3. Shakunetsu no Halloween (Mahouka Koukou no Rettousei)

Shakunetsu no Halloween atau Scorched Halloween mengambil latar waktu pada 31 Oktober 2095. Peristiwa ini dimulai dari penyerangan Great Asian Union ke Yokohama, yakni lokasi diadakannya Thesis Competition.

Pertempuran terjadi antara JSDF 101 Independent Magic-Equipped Battalion melawan keturunan Ten Master Clans', sukarelawan, dan siswa yang hadir di acara tersebut. Usai pertempuran di Yokohama, Tatsuya dengan nama 'Special Officer' Ooguro Ryuuya pun mengaktifkan 'strategic-class magic material burst' di sebuah kapal di Teluk Tokyo dan memusnahkannya.

Setelah itu, ia juga mengaktifkan mantra tersebut di Jinhae Naval Port dan Geojedo Base di lepas pantai. Mantra tersebut pun menghancurkan lokasi dan seluruh armada yang ditempatkan di sana dalam hitungan detik dengan sebuah ledakan hebat.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.