Sukses

Isu Penghapusan Daya Listrik 450 VA Bikin Warga di Gorontalo Ketar-ketir

Isu penghapusan daya listrik 450 VA diganti dengan 900 VA oleh PLN membuat warga cemas, tak terkecuali warga di Gorontalo.

 

Liputan6.com, Gorontalo - Isu penghapusan daya listrik 450 VA diganti dengan 900 VA oleh PLN membuat warga cemas, tak terkecuali warga di Gorontalo. Pasalnya, warga terutama dari kalangaan miskin, merasa kesulitan membayar jika subsidi listrik daya 450 VA dihapus.   

Warga di Gorontalo menilai isu penghapusan daya listrik 450 VA oleh PLN sangat keliru. Sebab peningkatan taraf hidup dan perekonomian warga kebanyakan masih belum meningkat. 

"Jika meteran listrik dengan daya rendah diganti dengan daya yang lebih tinggi, maka tidak sesuai dengan kebutuhan kami," kata Inton seorang warga Gorontalo yang masih menggunakan daya listrik 450 VA di rumahnya.

Inton lantas berujar, kebijakan tersebut jika benar-bener direalisasikan lebih cocok diterapkan kepada para pejabat negara yang penggunaan listrik dengan daya yang besar. Kalau diterapkan bagi warga miskin, dinilai sangat menyusahkan.

"Kami menggunakan listrik hanya untuk penerangan dan televisi saja. Selain itu tidak ada, jadi tidak tidak ada gunanya nanti pemerintah mengambil kebijakan ini," tuturnya.

Tidak hanya itu, kata Inton, saat ini masih banyak warga Desa yang ada di pelosok Indonesia belum semua merasakan sambungan listrik.

"Saya yakin dan percaya masih banyak warga miskin indonesia belum merasakan ini. Jadi kami minta pemerintah untuk mengkaji lagi kebijakan agar tidak menghapus subsidi listrik," imbuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggapan PLN

Sementara itu, PT PLN (Persero) memastikan tidak ada penghapusan golongan pelanggan dengan daya 450 VA. Daya listrik 450 VA juga tidak akan dinaikkan menjadi 900 VA dan tidak ada perubahan tarif listrik.

"Keputusan Pemerintah sudah sangat jelas. Tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut. Selama ini, Pemerintah dan PLN sebagai pelaksana mandat ketenagalistrikan dari Pemerintah tidak pernah melakukan pembicaraan ataupun diskusi mengenai perubahan daya listrik masyarakat," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

Dalam Rapat Panitia Kerja (Panja) antara Badan Anggaran DPR dan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan pada Senin (12/9/2022), tidak ada pembahasan formal apapun atau agenda tentang pengalihan daya listrik 450 VA ke 900 VA.

Darmawan menegaskan, PLN terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemerintah untuk melindungi masyarakat dalam mendapatkan listrik. PLN memastikan pelayanan kelistrikan di Tanah Air tetap andal dan optimal. 

"Sehingga menjaga produktivitas dan daya beli masyarakat dalam masa pemulihan ekonomi di tengah meningkatnya harga komoditas energi dunia," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.