Sukses

Ancaman Serangan Siber Kian Berbahaya, Ini Langkah Pengamanan Dewaweb

Ancaman serangan siber kini semakin tinggi, pintar, dan berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta - Temuan Tim Cyber Security Operation Center (CSOC) Dewaweb menunjukkan ancaman serangan siber kini semakin tinggi, pintar, dan berbahaya. Ancaman ini muncul dalam berbagai bentuk, seperti malware, ransomware, bad bots, DDoS, phishing hingga exploits.

Setidaknya 6 juta data penduduk Indonesia bocor setelah penyerang menargetkan sistem komputer utama Kementerian Kesehatan pada Januari 2022. Informasi seperti data jaminan sosial, jenis laboratorium dan perawatan medis, serta nama karyawan rumah sakit dilaporkan telah dibobol.

Di bulan yang sama, terjadi pula dugaan kebocoran 3,5 juta data set keimigrasian, termasuk detail paspor WNA dari Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM. Bahkan, ancaman serangan cyber juga mulai menargetkan organisasi intelijen Indonesia, yaitu Badan Intelijen Negara (BIN).

Sejauh ini masih banyak perusahaan dan instansi pemerintah Indonesia yang belum memiliki Tim Cyber Security Operation 24×7 yang kompeten dan siap menghadapi berbagai ancaman. Hal ini bisa dilihat dari maraknya kasus pencurian data dan pembobolan website yang semakin sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Keamanan data sudah menjadi hal penting yang wajib diperhatikan di dunia cyber. Sebagai penyedia hosting yang peduli dengan keamanan cyber, Dewaweb memastikan keamanan data pelanggan. Oleh karena itu, tahun ini Dewaweb kembali meraih sertifikat ISO 27001, standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Dewaweb juga membangun tim elit cyber security in-house yang disebut dengan 'Dewaguard'. Dikembangkan sejak awal tahun 2021, Dewaguard beroperasi selama 24 jam non-stop untuk melakukan monitoring, incident response, dan threat intelligence operation untuk melindungi infrastruktur cloud Dewaweb dan pelanggan, mulai dari sektorkorporat hingga instansi pemerintahan yang membutuhkan pengamanan khusus.

Dewaweb kembali mengukir sejarah melalui Dewaguard. Per Juni 2022, penyedia cloud hosting asal Jakarta ini juga mendapat sertifikasi ISO 27001 untuk layanan CyberSecurity Operation Center (CSOC) bagi perusahaan (enterprise) dan instansi pemerintah.

“Sejak awal bermula di 2014, Dewaweb selalu berkomitmen untuk menjadi penyedia layanan cloud hosting terpercaya di Indonesia, terutama dari sisi keamanan data. Sertifikat ini adalah bukti bahwa penyedia cloud lokal pun sama kualitas layanan dan keamanannya dengan penyedia layanan cloud dari luar negeri, bahkan dengan biayayang lebih efisien dan memberikan manfaat bisnis yang lebih besar,” kata Edy Budiman, CEO PT Dewaweb, sekaligus pemegang dua sertifikat bergengsi Certified Information Systems Security Professional (CISSP) dan Certified Cloud Security Professional (CCSP) dari organisasi keamanan IT global, (ISC).

Keberadaan ISO 27001 untuk Cyber SOC membuktikan kompetensi dan standar tinggi yang ditetapkan Dewaweb untuk memastikan keamanan data pelanggan. Dalam lingkup ini, layanan Dewaguard sudah memenuhi prinsip Confidentiality, Integrity, and Availability (CIA) Triad.

Hal ini dibuktikan pula dengan standar NIST Cyber Security Framework4 yang diterapkan Tim CyberSOC Dewaweb dari Department of Commerce AS, yang didasari oleh lima tahapan, yakni Identify, Protect, Detect, Respond, dan Recover.

Layanan cyber security yang bisa digunakan antara lain Managed SOC 24×7, Automated Threat Defense 24×7, Managed Application Defense 24×7, penetration testing untuk jaringan dan aplikasi, dan konsultasi security assessment untuk perusahaan dan instansi pemerintah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.