Sukses

Tanda Skin Barrier Rusak dan 5 Cara Mengatasi Agar Kulit Wajah Kembali Sehat

Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah skin barrier rusak:

Liputan6.com, Yogyakarta - Kulit terdiri dari beberapa lapisan, mulai dari epidermis, dermis, dan hipodermis. Stratum korneum atau skin barrier terletak di lapisan paling atas epidermis yang berfungsi memproteksi kulit dari kerusakan akibat polusi, sinar UV, zat kimia, kuman, bakteri, dan menjaga kelembaban kulit.

Jaringan skin barrier tersusun oleh kolesterol, asam lemak, dan ceramide. Menjaga kesehatan skin barrier dari kerusakan sangat penting agar kulit tetap sehat.

Kerusakan pada skin barrier dapat disebabkan oleh banyak hal, baik dari faktor luar maupun dalam. Beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan skin barrier, di antaranya lingkungan yang terlalu kering atau lembab, terlalu sering terkena sinar UV tanpa proteksi. terpapar polusi, terpapar bahan kimia yang terlalu keras, terlalu sering eksfoliasi, terlalu sering mencuci muka, stress, sensasi kulit seperti tertarik, serta pola hidup yang kurang sehat.

Munculnya masalah kulit tertentu, seperti jerawat, juga dapat menandakan kalau skin barier kamu sedang tidak baik-baik saja. Selain rentan mengalami kerusakan, kemampuan skin barrier dalam memproteksi kulit juga bisa berkurang seiring bertambahnya usia.

Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah skin barrier rusak:

1. Jaga kandungan pH kulit

Pilihlah produk perawatan kulit wajah, seperti sabun, pelembap, dan sunscreen berbahan lembut serta tanpa alkohol dan pewangi. Kamu juga perlu menjaga kadar pH kulit.

Usahakan memilih skincare dengan pH yang mnyerupai pH kulit normal untuk mengurangi terjadinya iritasi. Produk dengan pH 5.5 adalah jumlah pH yang cukup untuk kulit.

2. Jaga kulit tetap terhidrasi

Menjaga kulit tetap terhidrasi adalah langkah awal yang bisa dikakukan untuk menjaga skin barrier tetap sehat. Gunakan produk yang mengandung ceramide.

Selain diproduksi secara alami oleh kulit, ceramide juga bisa ditemui di dalam produk pelembap, serum, maupun toner. Selain ceramide, kamu juga bisa menggunakan produk dengan kandungan hyaluronic acid, glycerin, dan petroltum.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hindari Kebiasaan Merusak Kulit

3. Hindari kebiasaan yang merusak kulit

Tanpa disadari, seringkali beberapa hal yang kamu lakukan bisa merusak skin barrier. Hindari mandi terlalu lama dan mandi dengan air yang terlalu panas.

Selain itu, menggaruk kulit dengan kasar juga harus dihindari. Perlakukan kulit dengan lembut agar kesehatan skin barrier terjaga.

4. Jalani pola hidup sehat

Mulailah pola hidup sehat untuk menjaga skin barrier. Kamu bisa mengonsumsi makanan bergizi tinggi, olahraga rutin, dan tidur yang cukup.

Selain itu, menjaga pola hidup sehat tidak hanya dari luar, ternyata kondisi kesehatan psikologis juga perlu diperhatikan. Menjaga dan mengelola stress menjadi salah satu cara agar skin barrier tetap terjaga.

5. Ekstra proteksi kulit dari sinar UV

Cara lainnya untuk memperbaiki skin barrier yang rusak, yaitu memakai sunscreen atau tabir surya. Pakailah sunscreen dengan SPF yang disarankan, yakni minimal SPF 30 jika berada di dalam ruangan dan minimal SPF 50 jika berada di luar ruangan.

Sunscreen juga harus dipakai ulang setiap 2-3 jam. Berada di luar ruangan tanpa sunscreen akan menyebabkan kulit terpapar radiasi ultraviolet dan sel-sel di kulit menjadi rusak.

6. Back to basic skincare

Hal penting yang harus dilakukan ketika skin barrier rusak adalah hentikan sementara penggunaan skincare tertentu. Untuk sementara, gunakan beberapa basic skincare saja, seperti double cleansing dengan menggunakan micellar water, cleansing balm, atau cleansing oil, kemudian dilanjutkan dengan mencuci muka.

Selanjutnya kamu bisa langsung menggunakan pelembab atau moisturizer. Pengguaan rangkaian skincare lain bisa kamu gunakan setelah dirasa skin barrier kembali sehat.

(Resla Aknaita Chak)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.