Sukses

Habisi Nyawa Sang Buah Hati, Pelaku Mutilasi di Riau Masih Tanyakan Keberadaan Anaknya

Pria inisial A menjalani observasi di Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru. Setelah sebelumnya, pada Senin siang, 13 Juni 2022, laki-laki berumur 42 tahun itu memutilasi anaknya sendiri inisial F.

Liputan6.com, Pekanbaru - Pria inisial A menjalani observasi di Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru. Pada Senin siang, 13 Juni 2022, laki-laki berumur 42 tahun itu melakukan mutilasi kepada anaknya sendiri inisial F.

Kasus ayah mutilasi anak ini menunggu hasil observasi, apakah pelaku memang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) atau tidak. Jika tidak, Polsek Tembilahan Hulu akan menyerahkan pelaku untuk dirawat di RS tersebut.

Sebelumnya, pelaku sempat ditahan di rumah sakit di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir. Pelaku sempat beberapa kali mengamuk dan sempat pula sadar dan mengenali orang yang datang kepadanya.

"Pelaku ada sadarnya, ingat sama anaknya," kata Kapolsek Tembilahan Hulu Inspektur Satu Ricky Marzuki.

Hanya saja, pelaku sepertinya tidak tahu telah menghabisi nyawa anak yang telah dirawatnya sejak kecil, usai berpisah dengan istrinya.

"Dia merasa tidak membunuh anaknya," sambung Ricky.

Selain ingat sama korban, pelaku juga ingat dengan Ricky yang datang ke rumah sakit. Padahal, saat datang ke rumah sakit pada malam hari, Ricky tidak memakai baju dinas.

"Dia hafal sama saya, kenal sama saya, padahal pada siang harinya saya pakai baju dinas," ucap Ricky.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Panggil Komandan

Di rumah sakit, pelaku menanyakan di mana anaknya. Pelaku menyebut ingin bertemu dengan anak yang telah tiada ada lagi.

"Pak Kapolsek, mana anak saya, saya mau lihat anak saya, jangan bohong sama saya," ujar Ricky menirukan perkataan pelaku.

"Komandan janji (mempertemukan dengan anak), saya mau lihat anak saya," tambah Ricky masih menirukan kalimat pelaku.

Mendengar itu, Ricky berusaha menenangkan pelaku. Ricky menyebut korban tengah diobati.

"Akhirnya dia tenang, diberikan obat dan tidur lalu dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Tampan atas perintah Kapolres," jelas Ricky.

Atas kejadian ini, Ricky mengimbau masyarakat agar melaporkan jika ada warga yang mengalami gangguan jiwa. Dia berharap jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi.

"Orang gila inikan ada petugas yang menangani, laporkan, jangan sampai kita kecolongan lagi, saya minta tolong," jelas Ricky.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.