Sukses

Tafsir Gempa Bumi dan Waktu Terjadinya Berdasarkan Primbon Jawa

Di dalam kitab primbon berjudul Betaljemur Adammakna, gempa bumi membawa pesan tersendiri dari Yang Maha Kuasa.

Liputan6.com, Yogyakarta - Kitab primbon merupakan karya sastra kebudayaan Jawa yang dibuat oleh Pangeran Tjakraningrat atau Patih Danuredjo VI. Patih Danuredjo VI merupakan salah satu patih dari Keraton Yogyakarta.

Dikutip dari berbagai sumber, sebelum menjadi patih kerajaan, Patih Danuredjo VI merupakan seorang seniman. Ia menulis primbon yang mulanya merupakan catatan-catatan yang kemudian dianggap sebagai pedoman hidup.

Primbon juga berisi ilmu tentang rumusan mencari kecocokan jodoh hingga tafsir kejadian alam semesta. Maka dari itu, primbon juga kerap disebut sebagai kitab tafsir ngalam semesta.

Uniknya primbon Jawa ini juga membahas mengenai terjadinya gempa bumi. Di dalam kitab primbon berjudul Betaljemur Adammakna, gempa bumi membawa pesan tersendiri dari Yang Maha Kuasa.

Penafsiran gempa bumi di kitab primbon ini berdasarkan penanggalan dalam kalender Jawa. Penafsiran juga dilakukan berdasarkan waktu terjadinya gempa bumi, siang ataupun malam hari.

Sura

Bila gempa terjadi pada siang hari di bulan Sura, dianggap sebagai pertanda buruk. Di masa depan, konon akan muncul wabah penyakit. Sedangkan apabila gempa bumi terjadi pada malam hari, maknanya akan terjadi kelangkaan bahan makanan.

Sapar

Bila gempa bumi terjadi pada siang hari di bulan Sapar, maknanya banyak orang berpindah tempat untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Bila terjadi pada malam hari, maknanya kehidupan akan makmur, berkecukupan, dan tidak kekurangan.

Bahkan, hewan ternak akan banyak berkembang biak karena sumber pakan ternak cukup melimpah.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rabiul Awal

Rabiul Awal

Bila gempa terjadi di siang hari pada bulan ini, dianggap sebagai pertanda buruk karena kehidupan tidak akan tentram, banyak fitnah, dan banyak orang ingin menang sendiri. Namun, jika terjadi di malam hari, menandakan akan datang musim hujan yang disertai angin kencang.

Rabiul Akhir

Bila gempa di bulan ini terjadi saat siang hari, diyakini akan banyak orang saling bertikai yang menimbulkan banyak korban. Bila terjadi saat malam, menjadi pertanda masa-masa kemakmuran dan kebahagiaan.

Jumadil Awal

Bila gempa terjadi pada siang hari, dipercaya akan banyak hal buruk dan kejahatan yang merajalela. Bila terjadi di malam hari, pertanda akan terjadi kesusahan, gagal panen, dan krisis pangan.

Jumadil Akhir

Bila terjadi di siang hari, maka diyakini akan terjadi kemarau yang mengakibatkan gagal panen. Dampaknya, bisa memicu peningkatan aksi kriminalitas.

Sebaliknya, jika gempa terjadi di malam hari pada bulan ini, dipercaya bisa membawa kebaikan, kehidupan aman, tentram, dan damai.

Rajab

Gempa yang terjadi di siang hari pada bulan Rajab memiliki makna buruk bagi orang yang memiliki usaha di bidang peternakan. Diyakini, hewan ternak bakal lebih mudah terkena wabah penyakit.

Sementara itu, kalau gempa terjadi di malam hari, diyakini sebagai tanda bahwa akan terjadi banyak tindak kejahatan dan munculnya tipu muslihat.

Ruwah

Gempa yang terjadi di siang hari pada bulan Ruwah menandakan akan munculnya wabah penyakit ganas. Bahkan, dampaknya bisa membuat harga kebutuhan sehari-hari melambung.

Sebaliknya, kalau gempa terjadi pada malam hari, justru menandakan kemakmuran dan harga kebutuhan pokok yang terjangkau.

3 dari 3 halaman

Puasa

Puasa

Gempa di siang hari pada bulan ini bisa dianggap sebagai pertanda akan terjadi banyak pertengkaran dan perselisihan di antara keluarga ataupun tetangga. Bila terjadi di malam hari, menandakan akan terjadi banyak perpindahan penduduk untuk mencari penghidupan yang lebih baik.

Syawal

Gempa yang terjadi di siang hari pada bulan Syawal menandakan banyak orang yang merasa prihatin dan mendekat kepada Tuhan. Jika terjadi pada malam hari, dipercaya sebagai tanda bahwa banyak terjadi perselisihan dan pembangkangan.

Zulkaidah

Gempa bumi di siang hari pada bulan ini menandakan kalau banyak orang yang melalaikan kewajiban kepada orangtuanya. Selain itu, banyak pejabat tinggi yang berselisih.

Sedang apabila terjadi pada malam hari, menandakan banyak orang yang meninggal serta berpindah tempat.

Besar

Kalau gempa terjadi di siang hari, dipercaya sebagai tanda akan datang wabah penyakit. Kalau terjadi pada malam hari, justru menandakan bakal datang kebahagiaan dan kemakmuran.

Menariknya, jika gempa terjadi saat hujan, dianggap bisa memberikan berkah bagi petani. Mereka bakal mendapatkan panen yang berlimpah.

 

Penulis: Tifani

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.