Sukses

Bantah Video Pasien Meninggal Dunia Akibat Kehabisan Oksigen, Ini Penjelasan RSHS Bandung

Liputan6.com, Bandung - Pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung angkat suara ihwal narasi sebuah video pasien perempuan meninggal karena kehabisan oksigen. Video tersebut sempat viral di media sosial.

Peristiwa dalam video tersebut terjadi pada Senin (16/5/2022). Dalam video tampak seorang pasien perempuan dirawat dengan bantuan oksigen dan infus. 

Dari narasi video tersebut disebutkan diduga karena suplai oksigen kepada pasien habis. Perekam video pun mengutarakan kekecewaannya kepada petugas rumah sakit setelah memberitahu bahwa oksigen habis. Adapun perempuan yang diketahui mengidap kanker kulit.

Pelaksana Harian (Plh) Direktur Utama RSHS Bandung Yana Akhmad mengatakan, terkait oksigen yang disebut habis dalam narasi video singkat tersebut tidaklah benar.

"Terkait pemberitaan masalah oksigen pasien tersebut, bahwa oksigen yang digunakan pasien itu tidak habis, kalau di video terdengar habis tak sempat tergantikan. Tetapi saat itu sedang mengalir diberikan kepada pasien," kata ya dalam konferensi pers virtual, Jumat (20/5/2022).

Yana menjelaskan, berdasarkan amatan dalam video tersebut oksigen pasien terlihat masih terisi. Di mana alon udara yang terpasang dengan masker pasien masih terlihat menggelembung. 

"Maskernya masih menggelembung dan ada angka-angka yang di volume tersebut. Pasien saat itu sedang diberikan oksigen karena perlu perawatan serius," tuturnya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantahan Pihak Rumah Sakit

Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa dalam situasi kegawatdaruratan, RSHS sudah memiliki tabung oksigen di luar oksigen liquid.

"Oksigen yang diberikan kepada pasien tidak habis, bahkan cukup banyak tersedia. Malah kami punya generator oksigen sendiri," ujarnya.

Yana pun memastikan petugas kesehatan juga sudah memberikan layanan sesuai standar operasional prosedur (SOP) kepada pasien. Pihak keluarga pun sudah diberitahu atas kondisi pasien.

"Keluarga pasien sejak di IGD sesuai SOP sudah kami jelaskan edukasi mengenai kondisi pasien sebenarnya, apa yang bisa kami lakukan terkait penyakit yang diderita pasien. Meski demikian kami tetap bersimpati kepada keluarga dengan kondisi pasien tersebut," kata dia.

Atas kejadian itu, RSHS juga turut berbelasungkawa atas meninggalnya pasien. "Menanggapi video yang beredar, kami menyampaikan belasungkawa atas pasien kami yang dirawat," ucap Yana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.